WADUH! Ridwan Kamil Kembali 'Dirujak' Warganet Gara-gara Foto Perbaikan Jalan Rusak: Mau tanya yang terhormat

BANDUNG, RADARMAJALENGKA.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Ridwan Kamil kembali 'dirujak' warganet lantaran foto yang dipakai untuk menginformasikan perbaikan jalan rusak.

Gubernur Jabar, menyampaikan informasi mengenai 71 perbaikan ruas jalan di seluruh wilayahnya, sehubungan ramainya protes terkait hal tersebut.

"Izinkan saya laporkan lagi," tulis Ridwan Kamil, memulai penjelasannya mengenai perbaikan jalan rusak yang disertai dengan kolase 2 buah foto.

Foto yang diunggah itu, pertama saat alat berat stoom melakukan pemadatan usai pengaspalan jalan dan gambar kedua mengenai pekerjaan perbaikan jalan.

BACA JUGA:Saat Ridwan Kamil Diserang Spanduk 'Moal Dipilih Deui' Gegara Jalan Rusak, Pak Uu Membela: Bukan Tidak Peduli

Unggahan itu, tentunya cukup untuk mengakhiri polemik mengenai jalan rusak yang ada di wilayah Jawa Barat, karena perbaikan dilaksanakan tahun ini dan sudah dimulai.

Belakangan, rupanya gambar yang dipakai Ridwan Kamil sebagai ilustrasi perbaikan jalan, disebut foto lama pada tahun 2019.

Rupanya foto itu, sudah dipakai situs Nunsa Daily untuk artikel mengenai jalan. Entah bagaimana ceritanya kemudian kembali dipakai oleh Ridwan Kamil.

"Baginda Ridwan Kamil alahkah lebih baiknya foto yang digunakan kejadian riilnya," tulis salah seorang warganet sembari membagikan tangkapan layar artikel "PUPR Fokus Perbaikan Jalan 1,3 Kilometer."

BACA JUGA:Jalan Rusak di Cigasong - Cikijing Majalengka Diperbaiki, Wagub Uu Malah Minta Maaf, Oh Ternyata

Ternyata foto yang sama juga sudah pernah dipakai pada artikel dengan judul: Jasa Pengaspalan Jalan.

Sontak, postingan dari Ridwan Kamil kembali menjadi sorotan warganet. Meski perbaikan jalan memang benar dilakukan di wilayah Jawa Barat, tetapi hanya gara-gara foto, kembali jadi polemik di media sosial.

Padahal, pada unggahan itu, Ridwan Kamil menyampaikan klarifikasi terkait rencana perbaikan jalan di sejumlah daerah.

Dijelaskan Kang Emil, program perbaikan jalan 2 tahun tertunda karena anggaran infrastruktur yang tergeser untuk bantuan sosial Covid 19.

Sumber: