Kerusakan Jalan di Majalengka Semakin Meluas, Jalur Desa Palasah menuju Desa waringin
JALAN RUSAK: Jalan di sekitar Desa Palasah menuju Desa Waringin kondisinya rusak parah. Kerusakan juga terjadi di jalur Rajagaluh-Leuwimunding dan Rajagaluh-Palasah.-PAI SUAPRDI-Radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Kerusakan jalan di Kabupaten Majalengka semakin meluas, dan diperparah dengan kondisi curah hujan tinggi.
Menurut prakiraan cuaca BMKG, curah hujan masih cukup tinggi pada hari ini. Sehingga kondisi tersebut juga harus diwaspadai oleh para pengendara.
Dari pantauan radarmajalengka.com, kondisi jalan rusak berada di Jalur Rajagaluh - Leuwimunding.
Kemudian kerusakan juga terjadi di Jalur Rajagaluh - Palasah, yang tentunya cukup mengganggu pengendara.
BACA JUGA:SIAPA SANGKA Indramayu Ikut Keciptratan TOL CISUMDAWU, Dekat dengan Pintu Tol Ini
Hal tersebut diduga yang menjadi penyebab kondisi udara pada beberapa malam terakhir terasa lebih dingin.
Selain itu intensitas hujan bersekala kecil dan sedang hampir terjadi setiap hari dengan jangka waktu yang cukup lama.
“Iya pantasan saja udaranya sangat dingin beberapa hari terakhir ini terutama saat malam hari,” ujar Yusina (34) warga Majalengka kemarin.
Selain itu akibat curah hujan yang masih tinggi dengan intensitas yang cukup lama, menyebabkan kondisi kerusakan jalan di Kabupaten Majalengka semakin meluas.
Bahkan di jalur Rajagaluh-Leuwimunding dan Rajagaluh-Palasah, kondisi jalan yang rusak terus meluas akibat belum adanya upaya perbaikan jalan.
BACA JUGA:TINGGI BANGET, Potret Tebing TOL CISUMDAWU di Desa Cipelang Arah Majalengka, Seperti Tanggul Raksasa
BACA JUGA:TARGET GAGAL! Tol Cisumdawu Belum Tersambung ke Majalengka, Oh di Sini Masalahnya
Salah satunya seperti yang terlihat di sekitar lapang sepak bola Waringin-Palasah, serta di sekitar Desa Palasah menuju Desa Waringin.
Di jalur tersebut terdapat sejumlah kubangan di tengah jalan yang hampir merata menutupi badan jalan. Sehingga para pengguna jalan terutama roda dua harus ekstra waspada dan hati hati, serta harus mengurangi kecepatan hingga 10 km/jam. Sebab jika tidak maka dipastikan bisa terjatuh mengingat kondisi lubang yang ada di jalan cukup lebar dan dalam.
“Lubangnya semakin besar dan semakin banyak, soalnya selain belum diperbaiki, jalur ini cukup ramai kendaraan,” ucap Lili warga Waringin kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: