BLAK-BLAKAN, Anggota DPR Minta Bandara Kertajati untuk Penerbangan Haji, Kalau Perlu Dipaksakan

BLAK-BLAKAN, Anggota DPR Minta Bandara Kertajati untuk Penerbangan Haji, Kalau Perlu Dipaksakan

Bandara Kertajati atau BIJB diharapkan dapat digunakan untuk penerbangan haji.-Emilia Faturahman/Ist-radarmajalengka.com

BACA JUGA:Selain Terowongan, Tol Cisumdawu Punya Jembatan Ikonik, 2 Sekaligus Loh dan Ada di Lokasi Ini

Karena itu, Delmeria mempertanyakan langkah yang selama ini tidak berani untuk memaksakan Bandara Kertajati untuk pemberangkatan haji.

Padahal, bandar udara terluas kedua di Indonesia tersebut sudah sangat siap dari segi infrastruktur termasuk pendukungnya.

Karenanya, Delmeria menginginkan agar Bandara Kertajati dipaksakan saja untuk melakukan penerbangan jamaah haji. Setidaknya, dari Provinsi Jawa Barat.

"Kok nggak dipakai? Negara rugi. Negara membiarkan saja. Kok kita ingin memakai untuk penerbangan haji, ya sudah dipaksakan. Kenapa kok tidak dipakai?" tegas dia.

BACA JUGA:UPDATE TERKINI, Tol Cisumdawu Maret 2023 Selesai, Pak Bupati Minta Doa, Mohon Didoakan Nyambung ke Kertajati

Sementara itu, Anggota DPR RI, Sudewo juga meminta agar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera mengoptimalkan Bandara Kertajati.

Sudewo juga mempertanyakan apakah benar faktor akses yakni Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Tol Cisumdawu yang menjadi penyebab kurang optimalnya bandara.

Dia tidak ingin, alasan tersebut hanya sekadar asumsi. Tetapi harus berdasarkan dengan studi.

"Ya makanya Bandara Kertajati ini kan saya sarankan kepada Kementerian perhubungan untuk dilakukan pengkajian," kata Sudewo.

BACA JUGA:PENAMPAKAN TERKINI Tol Cisumdawu, Semakin Terlihat Perkembangannya, Lebaran Dipakai Mudik

Kajian tersebut, kata dia, untuk mengetahui apa sebenarnya penyebab Bandara Kertajati sampai tidak beroperasi untuk penerbangan penumpang.

Dikatan Sudewo, penjelasan yang diterima dari Dirjen Perhubungan Udara dan Angkasa Pura II, penyebab utamanya adalah akses dari Kota Bandung ke Bandara.

"Saya yakinkan betul kepada mereka, itu apakah asumsi Anda, apakah karena kajian, apakah karena study?" tanya Sudewo.

Saat ditekankan lagi pertanyaan itu, Sudewo mengaku menerima jawaban bahwa hal tersebut bukan karena asumsi. Tetapi memang berdasarkan hasil study yang telah dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: