DIJAMIN NGAKAK! 6 Nama Lucu Kuliner Asli Majalengka Ini Bikin Senyum, Cek Yuk

DIJAMIN NGAKAK! 6 Nama Lucu Kuliner Asli Majalengka Ini Bikin Senyum, Cek Yuk

Beberapa kuliner khas Kabupaten Majalengka punya nama lucu.-Bolokotono Tv/Ist-radarmajalengka.com

Sebreng terlihat seperti bakso ceker, ada juga yang menyebut seperti soto. Sekilas juga, seperti perpaduan antara bakso dan soto.

Lalu, apa itu Sebreng? Rupanya, makanan ini berawal dari anak kos. Saat bakso dulu mahal, sehingga anak kos seringkali membuat beragam variasinya agar serupa bakso.

Lazimnya anak muda yang suka pedas, makanan ini juga memang banyak memakai sambal. Sebreng sendiri berarti menyingsring, atau saatu hidung beringus karena rasa pedas itu. Sebreng keun!

BACA JUGA:PILIH MANA, Cirebon Bandung via Tol Cisumdawu atau Tol Cipularang? Simak Review di Hari Kerja

3. Nasi Kerikil

Kuliner Nasi Kerikil merupakan kuliner dari Kecamatan Cigasong. Ketika mendengar namanya, memang seperti nasi yang berasal dari kerikil atau tercampur dengan material itu.

Padahal, sebenarnya tidak demikian loh. Hanya namanya saja Nasi Kerikil. Kuliner ini ada di Kedai Baraya. Dijelaskan Manajer Kedai Baraya, Adi Kusnadi menjelaskan, kerikil yang dimaksud bahwa kerikil dibuat dari tepung dan rasanya gurih.

Sehingga layak dikonsumsi dan nikmat tentunya. Nasi Kerikil mirip dengan tutug oncom atau sejenisnya. Hanya bedanya, kerikil yang dimaksud dibuat dari tepung.

Kemudian tepung tersebut diolah dan digoreng, sehingga memiliki tekstur tertentu dan dinamakan seperti kerikil.

BACA JUGA:PR BESAR Jusuf Hamka di Jalan Tol Cisumdawu, Harus Tuntaskan Seksi 4 Sampai 6

4. Serabi Balap

Serabi Balap berasal dari Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran. Bentuknya seperti serabi pada umumnya. Tetapi kenapa ditambah Balap ya?

Ternyata, Serabi Balap terinspirasi dari banyaknya kendaraan yang melintas di depan warungnya. Kendaraan tersebut melintas dengan kecepatan tinggi.

Nah, karena itulah diberi nama Serabi Balap dan pemiliknya adalah Kang Oyeh. Serabi yang satu ini cukup terkenal karena lokasinya berada di jalan utama.

Tetapi, serabi ini tidak bisa ditemukan setiap waktu, karena hanya dijual di pagi hari dan biasanya masyarakat yang datang membeli untuk kebutuhan sarapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bolokotono tv