Siapa Bilang Orang Sunda Tidak Bisa Ngomong ‘F’, itu Hanya ‘Pitnah’

Siapa Bilang Orang Sunda Tidak Bisa Ngomong ‘F’, itu Hanya ‘Pitnah’

Kenapa orang Sunda tak bisa melafalkan huruf f.-Disdik Jabar-radarmajalengka.com

RADARMAJALENGKA.COM - Jika kita mendengarkan orang Sunda berbicara, sebagian besar memang kesulitan melafalkan huruf “F”.

Sehingga ada saja yang bilang bahwa orang Sunda tidak bisa ngomong F, tetapi diganti dengan melafalkan huruf P.

Huruf tersebut selalu diungkapkan menjadi “P”. Satu kata, dua kata awal ada yang bisa mengendalikan dengan huruf “F”.

Tetapi, setelah bicara berikutnya, secara tidak sadar  huruf “F” kembali diucapkan menjadi “P”.'

BACA JUGA:Tinggal Sedikit Lagi, Tol Cisumdawu Seksi 6 Sudah Selesai

Bukan saja orang biasa, pejabat, ustad dan hampir semua kalangan orang Sunda itu nyaris tanpa huruf “F” dan juga “V”. 

Artis pun kalau diperhatikan mendalam, selalu tidak bisa mengungkapkan dua huruf tersebut. Misal kata “fitnah” selalu dibaca “pitnah”. Begitu juga “tivi”, sering dilafalkan “tipi”. 

Karena itu wajar, jika ada yang menjuluki “Urang Sunda itu suku bangsa Tanpa F”. Hal itu sudah menjadi guman atau seloroh banyak orang.

Memang, dengan alasan perkembangan zaman, saat ini sebagian besar urang Sunda telah beradaptasi dengan memasukkan huruf F dan V.

BACA JUGA:DAM Hadirkan Promo di Pameran Honda Jabar Virtual Expo

Itu juga bersamaan dengan huruf Z, X, dan Q yang sebelumnya juga tidak ditemukan jejak dalam aksara Sunda.

Dari akun Instagram Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar), hal itu semua terjadi karena alasan arekologis.

Nenek moyang urang Sunda dipengaruhi oleh kondisi arkeologi Bahasa dan Aksara Sunda ratusan tahun yang lalu.

Dalam aksara Sunda ada yang disebut Kaganga, tak dikenal huruf F maupun V melainkan hanya ada huruf P.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: