Fespati Sukses Gelar Lomba Panahan

Fespati Sukses Gelar Lomba Panahan

ANTUSIAS: Pengcab Fespati tingkat kabupaten Majalengka sukses menyelenggarakan lomba panahan tradisional yang digelar di Buper Margatapa, Kelurahan Sindangkasih, Minggu (2/10).-Ono Cahyono-Radarmajalengka.com

Radarmajalengka.id, MAJALENGKA - Pengurus Cabang (Pengcab) Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) tingkat Kabupaten Majalengka sukses menyelenggarakan lomba panahan tradisional yang digelar di Bumi Perkemahan (Buper) Margatapa, Kelurahan Sindangkasih, Minggu (2/10).

Humas Fespati Majalengka, Teddy Maulana HS SSos MPd mengatakan, kegiatan ini pertama kali diselenggarakan pasca pembentukan pengurus baru pada tahun 2020 lalu.

Meski baru pertama, namun mampu menarik ratusan peserta dari empat provinsi di antaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, hingga ada peserta terjauh dari Sulawesi.

Ada empat kategori peserta yakni kategori ikhwan, akhwat, pelajar usia 12, dan pelajar usia 15 tahun. Dari empat kategori itu total peserta masing-masing kategori di antaranya ikhwan mampu mendatangkan peserta sebanyak 137 orang, Akhwat sebanyak 43 orang dan pelajar usia 12 tahun 70 peserta serta pelajar usia 15 tahun 50 orang.

BACA JUGA:Layanan Donor Darah PMI Majalengka Berstandar Nasional

"Dari tingginya animo peserta yang datang dari luar provinsi menandakan bahwa olahraga seni panahan ini masih cukup banyak digandrungi oleh masyarakat baik remaja dan anak-anak," kata Teddy, Selasa (4/10).

Teddy mengungkapkan keberadaan Fespati ini merupakan sebuah komunitas yang memiliki hobi olahraga memanah. Komunitas olahraga panahan tradisional ini berasal dari sejumlah Kabupaten/Kota se-Provinsi Jawa Barat.

Menurutnya ini merupakan agenda pengurus baru selain di antaranya seleksi atlet porprov kategori Horsebow dan Jemparingan. Ia mengakui, olahraga seni panahan tradisional ini merupakan olahraga sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Karena, sebagai umat muslim sudah menjadi keharusan untuk mensyiarkan apa yang sudah dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

"Selain merupakan ajang sosialisasi seni panahan tradisional kepada masyarakat, kegiatan ini juga sebagai eksistensi dibidang panahan tradisional. Terlebih kabupaten Majalengka kerap diunggulkan di bidang panahan saat mengikuti event Fornas dan lainnya," jelas Teddy.

BACA JUGA:Tidak Ada Lagi Desa Tertinggal di Jabar

Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah melalui instansi terkait Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Majalengka yang turut hadir dalam pembukaan sekaligus memberikan dukungan kepada seni panahan tradisional agar bisa lebih berkembang.

Dukungan pemerintah dinilai mampu berperan besar dalam meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga rekreasi yang mampu menumbuhkan potensi wisata baru daerah seiring Majalengka bergeliat pengembangan sektor pariwisata. Beberapa daerah di Majalengka juga sudah memiliki objek wisata alam sekaligus panahan.

Sementara itu, ketua panitia M Hasan Tuba menambahkan pihaknya mengucapkan terimakasih kepada dinas terkait, muspika, yang telah mendukung event perdana yang mampu menjaring peserta sebanyak lebih dari 284 orang.

"Tujuan event ini digelar tidak lain adalah untuk semakin merekatkan ukhuwah dan tali silaturahmi sesama pegiat Olahraga Panahan tradisional (horsebow) sebagai tolak ukur bagi para atlet serta mencari bakat-bakat generasi unggul dari pelajar serta semakin meluaskan lagi syiar Olahraga sunnah memanah di kalangan masyarakat," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: