Ketua RT Komplek Polri Mayjen (Purn) Seno Soekarto Meradang Ada Baku Tembak Polisi

Radarmajalengka.com, JAKARTA - Ketua RT Komplek Polri, Mayjen Pol (Purn) Seno Soekarto mengungkap beberapa kejanggalan adu tembak polisi di rumah Kadiv Propam Polri.

Sebagai ketua RT Komplek Polri yang merupakan TKP baku tembak dua polisi, dirinya justru tidak tahu apa-apa. Bahkan baru mengetaui peristiwa itu dari media sosial.

Karena itu, sebagai ketua RT di komplek Polri, Mayjen (Purn) Seno Soekarto mengaku sangat tersinggung, karena banyak yang ditutupi.

Bahkan, dirinya sama sekali tidak diberi tahu terkait adanya olah tempat kejadian perkara di rumah Irjen Ferdy Sambo.

BACA JUGA:Mahfud MD Soal Adu Tembak Polisi: Penjelasan Polri Tidak Jelas

Mayjen (Purn) Seno Soekarto merupakan jenderal polisi yang kini sudah berusia 84 tahun. Dia menjadi ketua RT Komplek Polri di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Dia mengaku tersinggung karena sejak kejadian belum menerima laporan. Padahal peristiwa baku tembak tersebut, terjadi, Jumat, 8, Juli 2022.

"Saya sesalkan kenapa kok saya sebagai RT tidak dilapori atas kejadian itu. Maaf saja saya ini jenderal meskipun RT," kata Seno, di kediamannya.

Ditegaskan dia, Mayjen di masa-nya, setingkat dengan Irjen di kepolisian saat ini. Satu level dengan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

BACA JUGA:Thailand dan Vietnam Kalah di Semifinal, Kena Karma?

Bahkan, Mayjen (Purn) Seno Soekarto pernah dua kali menjadi kepala kepolisian daerah alias kapolda.

Disampaikan Seno, bahwa setelah kejadian tidak ada polisi maupun satpam yang bekerja di Pos seberang rumah melapor kepada dirinya selaku RT.

Bahkan ketika dirinya bertanya dan bertemu langsung dengan polisi juga satpam di lokasi, mereka tidak berkata terus terang.

Dia mengatakan, biasanya jika ada kejadian menonjol di kompleks tersebut, satpam langsung laporan kepada Ketua RT lewat telepon.

Sumber: