Program Pengabdian, UPI Beri Pelatihan kepada Masyarakatdi Sukahaji Majalengka

Program Pengabdian, UPI Beri Pelatihan kepada Masyarakatdi Sukahaji Majalengka

Pengabdian masyarakat UPI di Kabupaten Majalengka.-Baehaqi-radarmajalengka.com

Radarmajakengka.com - Untuk peningkatan produksi, produktivitas, nilai tambah dan mutu hasil perkebunan jambu di Desa Jayi Kecamatan Sukahaji, Program Doktor, Departemen Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat.

Dr  Asep Saepudin MPd, Ketua Departemen Pendidikan Masyarakat UPI mengatakan bahwa bentuk program pengabdian yang dilaksanakan ialah pelatihan bagi masyarakat, berkaitan dengan pengembangan ekonomi kreatif, pemberdayaan masyarakat melalui ekonomi kreatif dan pariwisata.

Sedangkan pelatihan ini dilaksanakan karena di wilayah Desa Jayi ini, terdapat lahan jambu keristal seluas luas 12 hektare dan dalam satu kali panen bisa mencapai 4 ton.

"Sekarang persoalan bagimana produk dari jambu kristal yang seluas itu, bisa dimanfaatkan dan dioptimalkan. Jangan sape nanti setelah dipanen dibuang. Perlu ada upaya untuk mengolah sampai kepada mempromosikan dan mendistribusikan. Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat diberikan materi pengetahuan bagaimana jambu kristal ini dibuat produk-produk makanan yang bisa tahan lama dan bervariatif. Apakah itu kripik, diselai, apa itu diasam, manisan,jelasnya, Jumat (27/6).

BACA JUGA:Wujudkan Kabupaten Majalengka Sehat, Dinkes Gagas Inovasi “Mekar Membara”

Dia juga berharap dengan adanya pelatihan ini, ke depannya ada pengadaan barang, mesin pengolahan dan bahkan industri pabrik yang bisa mengolah hasil produksi jambu.

"Harapan kita nanti bisa jadi ekspor. Jadi tahapan awal dipahamkan dulu, kesadaran masyarakat kedua nanti bagaimana menganalisis pasarnya, penjualannya, produksinya sampai nanti kedepannya menjadi produk unggulan. Kita juga menghadirkan narasumber Ibu Dr. Rita Patriasih ahli tata boga dari UPI dalam pelatihan,jelasnya.

Mudah-mudahan dengan adanya acara ini, bisa memberikan informasi, bisa memberikan startegi bagi masyarakat bagaimana memanfaatkan potensi yang ada di wilayah.

Sehingga menjadi aset bagi desa, kecamatan dan kabupaten untuk pengembangan potensi masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Di DTA PUI Jatiwangi Kang Nana Nyatakan Siap Wakafkan Diri Demi Majalengka BERKAH

Bahkan pelatihan ini, bukan hanya dilaksanakan hari ini saja melainkan kedepan, kegiatan-kegiatan lainnya akan dilaksanakan, sesuai MoU yang sudah dilakukan antara Universitas dan Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka.

"Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk implementasi pelatihan tahap awal dan akan di tindaklanjuti dengan melaksanakan program pembianaan bagi masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di dua desa, Desa Jayi sama di Desa Salagadeng Kecamatan Sukahaji,yang melaksanakan kegiatan pengembangan dan pembinaan desa sehat bagi warga masyarakat. Ini tahap awal sosialisasi kalau nanti respon masyarakat bagus dan potensi yang ada dapat dikembangkan nanti proses pembinaan bagi masyarakat. Sehingga betul-betul memiliki aset yang bisa dikembangkan lebih lanjut lagi." tambahnya.

Kepala Desa Jayi Wasta sangat mengapresiasi dengan adanya program ini, karena menurutnya ada dua jenis jambu yang ditanam dilahan tanah bengkok tanah desa tersebut, yakni jambu kristal dan jambu madu deli.

Namun sejauh ini pihaknya merasa sedih. Karena ketika musim panen tiba, masih banyak jambu yang terbuang dan tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

BACA JUGA:Airlangga: Koalisi Indonesia Bersatu Siap Lanjutkan Pembangunan Era Jokowi

"Musim hujan hampir 30 persen dibuang. Jadi disini harus bangimana agar tidak banyak yang dibuang dan bisa mendapat keuntungan. Oleh sebab itu saya sebagai kepala desa sangat mengapresiasi program ini, karena kedepannya, untuk meningkatkan hasil produksi dan pendapatan para petani, pemerintah desa telah siap memberikan anggaran untuk fasilitas dan pembinaan masyarakat,jelasnya. (bae)

BACA JUGA:Kabupaten Majalengka Raih WTP Ke-9

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: