Mahasiswa S2 Stiku Pengabdian Masyarakat di Santi Asromo
PENGABDIAN: Mahasiswa Magister dari Sekolah Tinggi Kesehatan Kuningan (Stiku) melakukan Pengabdian Masyarakat di Pondok Pesantren Mufidah Santi Asromo, Desa Pasirayu, Kecamatan Sindang, Selasa (7/5).-istimewa-Radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Mahasiswa Magister dari Sekolah Tinggi Kesehatan Kuningan (Stiku) tengah aktif dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema "Inovasi Promosi Kesehatan melalui program Santri Bersepakat" di Pondok Pesantren Mufidah Santi Asromo, Desa Pasirayu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka, pada Selasa (7/5).
Pembukaan acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pimpinan Pondok Pesantren Santi Asromo, KH Asep Zaki Mulyanto SKM MKM, Ketua Program Studi (Prodi) Magister Stiku Dr Hj Mamlukah SKM, dosen pembimbing Stiku, Cecep Heriana SKM MPH, dan Kepala Puskesmas Sindang, Trimedia Lestari SKM. Siswa dari SMA Prakarya Santi Asromo juga turut serta dalam acara pembukaan ini.
Dr Hj Mamlukah SKM menjelaskan bahwa empat mahasiswa S2 dari Majalengka telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Santi Asromo.
Keempat mahasiswa tersebut adalah dr H Harizal Fardiansyah MM, Direktur RSUD Majalengka Dadang Setiawan SSos, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka H Setiyanto AMK SSos MSi, Kabid Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, dan Hj Siti Romlah SKM MKM, pejabat di Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka.
BACA JUGA:Diduga Sakit Hati, Rumah dan Mobil Mantan Istri Dibakar
Mamlukah menjelaskan bahwa total 58 mahasiswa S2 semester 2 angkatan ke VII terbagi menjadi 15 kelompok yang melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di berbagai daerah, termasuk Majalengka, Tegal, Cirebon, dan Tasikmalaya.
"Kegiatan pengabdian masyarakat tidak hanya dilakukan di pondok pesantren, tetapi juga di berbagai kelompok masyarakat lain seperti posyandu puskesmas dan lainnya. Ini merupakan bagian dari project lapangan layanan promosi kesehatan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," ungkap Mamlukah.
Ia berharap inovasi "Santri Bersepakat" yang dilakukan oleh keempat mahasiswanya dapat memberikan kontribusi positif bagi layanan kesehatan di pondok pesantren dan masyarakat.
Kepala Puskesmas Sindang, Trimedia Lestari SKM, yang akrab dipanggil Nita, mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Santi Asromo.
BACA JUGA:Indonesia Dikalahkan Guinea U-23 dalam Laga Playoff Olimpiade, Bagaimana Reaksi Ketum PSSI?
Nita mengakui bahwa inovasi tersebut sangat sejalan dengan program Puskesmas Sindang, terutama pada program PHBS.
Mudir Pondok Pesantren Santi Asromo, KH Asep Zaki Mulyanto SKM MKM menyambut baik kegiatan mahasiswa magister Stiku.
Asep Zaki menyebutkan bahwa Pondok Pesantren Santi Adromo telah berdiri sejak tahun 1932 atau sudah berusia 92 tahun.
Pondok pesantren ini berdiri di lahan seluas 16 hektare dengan lingkungan yang masih alami.
"Semoga kegiatan pengabdian masyarakat mahasiswa magister Stiku di Pondok Pesantren Santi Asromo menjadi contoh bagi kegiatan lainnya," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: