PPKM Tidak Halangi Warga untuk Takjiah

MAJALENGKA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat pada hari pertama di Kabupaten Majalengka belum dilaksanakan sepenuhnya oleh masyarakat. Misalnya pada Sabtu (3/7) di Kelurahan Majalengka Kulon Kecamatan Majalengka. Warga tidak bisa menahan diri untuk bertakjiah kepada Ketua RW 05 Kelurahan Majalegka Kulon, Drs H Djadja M Sardja MPdI (63) yang meninggal di RSUD Majalengka. Ketokohan pensiunan Kemenag Majalengka yang juga Ketua Yayasan Al Falah Kelurahan Cijati sangat dihormati masyarakat.
Almarhum yang juga Ketua DKM Masjid Jami Babusalam Kelurahan Majalengka Kulon ini diduga meninggal karena terpapar virus Covid-19, sehingga warga juga tidak bisa bertakjiah langsung ke rumah duka, karena pintu gerbang rumah duka tertutup rapat. Sehingga warga memilih duduk dengan menjaga jarak dan bermasker di pinggir Jalan Siti Armilah depan SDN 1 Majalengka Kulon.
Penuturan keluarga almarhum, H Uman, jenazah almarhum langsung dibawa dari RSUD Majalengka menuju makam besar di Kelurahan Majalengka Kulon dan dikebumikan sekitar pukul 15.00 WIB dengan protokol kesehatan.
Menurut H Uman, almarhum mejalani perawatan intensif di RSUD Majalengka selama dua hari. Ucapan belasungkawa dan duka cita diungkapkan banyak kalangan, tak terkeculi dari keluarga Kemenag Majalengka kepada mantan Kepala MTs Palasah tersebut.
Begitupula ketika Pemilik Toko makmur Jaya di Jalan Pahlawan Kelurahan Majalengka Kulon, H Aang Ch Machdaly meninggal dunia pada Minggu (4/7) di RSUD Majalengka pada pukul 15 50, banyak warga yang bertakjiah ke rumah duka di Jalan Satari Kelurahan Majalengka Kulon. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: