Kasus Corona Terbaru di Majalengka; 2 PDP Meninggal, Salah Satunya Pasien Anak
MAJALENGKA - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kelurahan Simpeureum Kecamatan Cigasong terkonfirmasi meninggal dunia, Rabu (27/5) petang. Proses pemakaman berlangsung Rabu (27/5) malam di pemakaman Dukuhsuba atau samping RM Ampera Simpeureum. Jenazah dikebumikan sesuai protokol kesehatan, karena tidak ada warga yang berani menguburkannya. \"Ya betul, PDP laki-laki asal Simpeureum usia 55 tahun meninggal dunia dan proses pemakaman berlangsung tadi malam,\" kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Drs Agus Permana MP. Dari informasi yang diperoleh, PDP meninggal tersebut masuk Instalansi Gawat Darurat (IGD) RSUD Cideres Rabu (27/5) pukul 06.30 WIB. Riwayat sakit PDP tersebut sudah 10 hari sejak di Bandung. Penyakit yang dideritanya menyerupai Covid-19 seperti sesak napas, batuk, dan demam. Almarhum semasa hidupnya pernah kontak dengan anaknya yang pulang dari Bandung. Saat masuk IGD almarhum langsung menjalani rapid diagnostic test (RDT) atau tes cepat dan hasilnya reaktif, dan langsung dimasukkan ke ruang isolasi RSUD Cideres untuk menjalani perawatan intensif. Sedangkan tes swab atau PCR belum sempat dilakukan. \"Sekitar pukul 17.30 PDP meninggal dunia, dengan gejala penyakit sesak napas dan demam,\" terang Agus. Sementara PDP meninggal dunia juga terjadi Selasa (26/5), yang menimpa seorang anak berusia 6 tahun di RSUD Cideres Majalengka. Hal itu juga terungkap dalam Data Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Kabupaten Majalengka. Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Majalengka H Alimudin SSos MM MMKes, membenarkan kabar tersebut. Hingga Rabu (27/5) siang PDP yang meninggal di Kabupaten Majalengka berjumlah 6 orang. Pasien anak umur 6 tahun tersebut meninggal di RSUD Cideres. Alamat ibunya Kecamatan Cikijing, ayahnya Kecamatan Kadipaten dan jenazah dikebumikan di Kecamatan Kadipaten. Berdasarkan data yang dimiliki, secara keseluruhan PDP di Majalengka mengalami penambahan dari 49 jadi 50 orang. Jumlah itu dengan rincian 3 orang dalam pengawasan, selesai pengawasan 41 orang, dan meninggal dunia 6 orang. \"Penambahan juga terjadi untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) dari 535 jadi 539 orang. Rinciannya 9 orang dalam pemantauan dan 530 selesai pemantauan. Sedangkan untuk kasus orang tanpa gejala (OTG) masih sama seperti hari kemarin sebanyak 74 orang dan 6 orang. (iim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: