Soal Corona, Ara Beberkan Tiga Aspek Krusial

MAJALENGKA - Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian khusus dalam menghadapi Covid-19. Hal tersebut diungkapkan politisi PDIP, Maruarar Sirait. Menurut dia, pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di dunia termasuk di Indonesia memberikan guncangan yang sangat luar biasa bagi kehidupan umat manusia. Bahkan, dampak virus mematikan ini, tidak hanya merugikan sisi kesehatan, tetapi juga mempengaruhi kebijakan pemerintah, keuangan negara, perekonomian, sosial, budaya dan lain sebagainya. \"Ada tiga hal utama yang harus menjadi perhatian khusus dalam menghadapi Covid-19. Ketiga hal ini menjadi jurus survive di tengah pendemi yang hingga kini belum diketahui akan berakhir,\" ujarnya. Pertama soal kesehatan. Adanya program realokasi anggaran, baik di pusat hingga pemerintah daerah tentu harus fokus pada kesehatan. Dengan adanya alokasi anggaran itu, akan tersedia alat-alat medis, alat perlindungan diri (APD), ventilator serta alat medis lainnya. Demikian juga dengan kebutuhan masyarakat seperti disinfektan, sarung tangan, masker dan obatan-obatan. Sehingga harus di pastikan alat-alat medis tersedia di lapangan. Tahapan pertama untuk survival kesehatan benar-benar nyata. Dirinya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada tenaga kesehatan di seluruh Indonesia untuk memastikan masyarakat sehat. Kemudian mengenai makanan atau jaring pengamanan sosial. Karena itu, realokasi anggaran baik pusat maupun daerah tingkat satu dan dua harus fokus pada penyediaan makanan bagi rakyat. Bantuan sosial seperti paket sembako, harus dipastikan benar-benar tepat sasaran. Caranya, pemerintah bisa melibatkan satuan paling dekat dengan masyarakat, yaitu RT dan RW. \"Perlu dipastikan bagaimana sistemnya, bagaimana regulasinya, serta bagaimana orang-orangnya. Orang-orang yang dilibatkan harus benar-benar orang yang berintegritas, bisa dipercaya, serta memahami lapangan dengan baik. Bukan semata yang hanya bicara teori,\" tegasnya. Persoalan lain yang perlu diperhatikan, lanjut pria yang akrab disapa Bang Ara ini adalah bagaimana menekan lonjakan angka kemiskinan dan pengangguran yang disebabkan PHK akibat terdampak Covid-19. Karena itu, kelompok ini harus dipastikan mendapat kebutuhan pangan yang cukup. Oleh karenanya pendataan terhadap mereka harus benar-benar akurat, agar bantuan itu benar-benar tepat sasaran. Selain itu masalah keamanan. Keamanan harus terus ditingkatkan dengan anggaran yang memadai. Harus diakui, saat ini muncul kegelisahan di tengah masyarakat, dengan adanya meningginya tindakan kriminalitas yang bisa dipicu oleh kebutuhan ekonomi. Atau adanya pembebasan napi tentunya ini patut diwaspadai. \"Bisa saja kejahatan meningkat seiring dengan pengangguran yang meningkat. Belum lagi ada ribuan narapidana yang dibebaskan dan kembali berulah sebab tuntutan kehidupan,\" terangnya. Dalam mengatasi persoalan tersebut, lanjut dia, koordinasi keamanan harus sampai ke tingkat RT dan RW. (ono)  

Sumber: