Komite SIT Tazkia Insani Bagikan Sembako
MAJALENGKA - Peringatan hari Kartini yang jatuh pada Selasa (21/4) kemarin di warnai pembagian paket sembako yang dilakukan komite Sekolah Islam Terpadu (SIT) Tazkia Insani Jl Siliwangi. Komite yang sebagian besar diisi oleh wanita itu, membagikan ke rumah-rumah warga jompo. Selain warga jompo, juga didsitribusikan dengan sasaran anak yatim, pedagang dan warga terdampak Covid-19. Kegiatan itu dilaksanakan di Desa Jatipamor, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka yang merupakan menjadi bagian penyangga sekolah SIT Tazkia Insani. Bendahara Komite SIT Tazkia Insani, Nia Kurniawati (38) mengatakan, pihaknya sengaja menggelar aksi sosial ke masyarakat dalam bentuk kepedulian terhadap sesama. \"Selain itu juga kami peringati hari Kartini menjadi faktor pendorong digelarnya aksi tersebut. Kami perwakilan dari komite SIT Tazkia Insani ingin memberikan sumbangsih kepada masyarakat sekitar sekolah, sebagai bentuk peringati hari Kartini yang jatuh pada hari ini, yakni membagikan 340 sembako ke rumah-rumah warga,\" ujar Nia, Selasa (21/4). Disampaikan, kegiatan pembagian sembako juga menjadi makna sendiri dalam memperingati hari Kartini. Di mana, kegiatan tersebut dinilai baik yang menjadi ciri khas Kartini selama memperjuangkan kaum perempuan untuk mempunyai hak dan kebebasan. \"Kami sekarang yang bisa juga disebut Kartini zaman now, tetap terus memperjuangkan jasa beliau (Kartini) yang selalu berbuat baik semasa hidupnya,\" ucapnya. Dia berharap, sembako yang terdiri dari beras, mie instan, gula dan minyak goreng itu dapat meringankan beban masyarakat. Terlebih, masyarakat juga akan dihadapkan dengan datangnya bulan suci Ramadan dan dapat membantu beban warga yang terdampak Covid-19 dan datangnya bulan suci Ramadan. Adapun, pembagian 340 sembako itu dilakukan secara door to door oleh para perwakilan Komite SIT Tazkia Insani tersebut. Sementara, salah satu warga yang menerima bantuan sembako tersebut, Tamami (30) mengatakan dirinya sangat terbantu dengan diberinya paket sembako. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang itu, menjadi salah satu warga yang terdampak adanya wabah Covid-19. \"Tentunya sangat terbantu, karena ketika datangnya wabah Corona dagangan saya kurang laku, beda dengan sebelum ada virus ini,\" tuturnya. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: