Kang Rinso: Gelar Festival Budaya untuk Menarik Wisatawan

ANGGOTA komisi 1 dari Fraksi PKS DPRD Jawa Barat H Ridwan Solichin berjanji akan fokus memperjuangkan aspirasi masyarakat di Dapil Jabar XI (Sumedang, Majalengka, Subang). Sebagai wakil rakyat, pria yang akrab disapa Kang Rinso ini memastikan sekecil apapun aspirasi yang sampai kepadanya menjadi bahan masukan bagi DPRD Jawa Barat. “Anggota dewan adalah representasi dari rakyat. Apa yang menjadi tugas dan fungsi dewan seluruhnya harus mencerminkan kepanjangan tangan dari aspirasi masyarakat di dapilnya,” ujar kang Rinso saat dihubungi melalui pesan instan, Rabu (27/11). Termasuk aspirasi masyarakat Kabupaten Majalengka yang sekarang menjadi primadona bagi para investor. Pasalnya, Majalengka memiliki daya tarik dari sisi besaran UMK yang relatif lebih rendah dibandingkan kabupaten/kota lainnya. “Kondusifnya daya dukung investasi di Majalengka harus menjadi trigger bagi Majalengka untuk mengembangkan potensi lainnya. Apalagi sekarang Majalengka menjadi kota dirgantara dengan keberadaan Bandara Internasional Kertajati,” kata kang Rinso. Sebelumnya, masyarakat luas menjuluki Majalengka sebagai kota pensiunan karena minimnya aktivitas ekonomi. Ke depan Majalengka harus mulai menggeliat dengan menggali potensi-potensi ekonomi untuk menambah pundi-pundi PAD. Seperti membangkitkan sektor pariwisata. Apalagi Majalengka memiliki banyak potensi wisata alam curug atau air terjun yang indah. Keberadaan BIJB Kertajati, iklim investasi yang kondusif didukung penggalian potensi ekonomi daerah terutama ekonomi kreatif diyakini mampu membawa pembangunan Majalengka ke arah yang lebih maju. Kesejahteraan masyarakat pun bisa terwujud. Agar bisa menjadi tujuan wisata nasional dan internasioal, Ketua DPW PKS Bidang Seni Budaya Provinsi Jawa Barat ini mendorong pemerintah daerah untuk gencar menggali potensi wisata baik alam, seni budaya, maupun kekhasan daerah. Kemudian gencar melakukan promosi secara offline maupun online. “Saya kira Majalengka potensial. Potensi ekonominya ada, wisata alamnya banyak, kekhasan daerah dari seni dan budaya juga ada. Bahkan terkenal dengan komoditas mangganya. Kenapa tidak dikolaborasikan untuk menarik wisatawan dengan membuat festival budaya namun di dalamnya semua ditampilkan?” pungkasnya. (iim/adv)

Sumber: