HORE! Jemaah Haji Cirebon Raya Terbang dari Bandara Kertajati Majalengka, Simak Tanggal Pemberangkatannya

HORE! Jemaah Haji Cirebon Raya Terbang dari Bandara Kertajati Majalengka, Simak Tanggal Pemberangkatannya

Jemaah haji Cirebon Raya, Subang dan Sumedang akan diterbangkan dari Bandara Kertajati Majalengka, Juni 2023.-BIJB-radarmajalengka.com

MAJELENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Jemaah haji yang berasal dari Cirebon Raya dipastikan bakal terbang dari Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Kepastian ini, setelah keputusan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) menjadi tempat pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji.

Kemudian mendapatkan persetujuan dari General Authority Civil Aviation (GACA)  atau otoritas penerbangan sipil Arab Saudi.

Rencananya, jemaah haji dari wilayah timur Jawa Barat seperti Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, Indramayu, Subang dan Sumedang, akan diberangkatkan dari BIJB Kertajati.

BACA JUGA:UPDATE TERKINI Tol Cisumdawu, Seksi 4 Selesai Konstruksi, Seksi 5 Kejar Tayang, Sisa 14,9 Km ke Majalengka

Tetapi, sampai dengan saat ini masih belum ada penentuan kelompok terbang atau kloter. Sebab, masih akan disesuaikan dengan jenis pesawat yang dipakai.

Kemudian terkait kuota jemaah haji juga diperkirakan masih akan bertambah dari jumlah yang ada saat ini.

Executive General Manager PT Angkasa Pura II, Nuril Huda menjelaskan, penerbangan haji dari Bandara Kertajati akan menggunakan Maskapai Saudi Arabian Airlines.

Sesuai dengan jadwal, penerbangan jemaah haji dilaksanakan mulai 24 Mei 2023. Sedangkan untuk jemaah dari Jawa Barat, diberangkatkan 11 hari setelah tanggal tersebut artinya sekitar tanggal 4 Juni 2023.

BACA JUGA:3 Titik Konstruksi yang Belum Tersambung di TOL CISUMDAWU Seksi 5A, Masih Tanah

“Untuk kuota haji yang berangkat melalui asrama haji Indramayu yakni 7.960," kata Nuril yang juga selaku Ketua Komite Keamanan Bandar Udara Internasional Kertajati.

Dijelaskan Nuril, 7.960 jemaah haji tersebut berasal dari Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang dan Subang.

Tetapi, jumlah tersebut masih dalam tahap konfirmasi, dan kemungkinan masih bisa bertambah. Kemudian ada opsi mengenai jenis pesawat yang akan dipakai yakni antara Boeing 777 atau 747.

Sebab, penggunaan jenis pesawat ini, juga akan menentukan jumlah kelompok terbang (kloter). Bila mengguankan pesawat dengan jenis 777 jumlah kloter adalah 19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: