Lurah Pasang Spanduk, Gara-gara masih Banyak Sampah Dibuang di Trotoar

Lurah Pasang Spanduk, Gara-gara masih Banyak Sampah Dibuang di Trotoar

: Kendati ada spanduk larangan, masih saja ada warga yang membuang sampah di atas trotoar Jalan Siti Armilah, Kelurahan Majalengka Kulon. -Almuaras-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM  – Lurah Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka, Roswati SIP MSi tak patah semangat dalam memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di atas trotoar.

Lurah Roswati mengatakan bahwa tingkat kesadaran masyarakat Kelurahan Majalengka Kulon dalam membuang sampah pada tempatnya masih tergolong rendah.

Buktinya, masih banyak warga yang membuang sampah di atas trotoar.

“Biasanya warga membuang sampah pada malam hari atau menjelang subuh. Kami berencana memasang CCTV di sekitar trotoar dan akan menindak tegas pelaku pembuangan sampah sembarangan,” tegasnya.

BACA JUGA:Bupati Eman Suherman Klaim 2.500 Warga Tersalurkan ke Dunia Kerja

Pantauan Radar menunjukkan sejumlah warga masih terlihat membuang sampah di atas trotoar Jalan Siti Armilah, Kelurahan Majalengka Kulon.

Mereka membuang sampah dalam kantong plastik di beberapa titik trotoar. Biasanya, sampah tersebut diangkut petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada siang hari menggunakan truk, sehingga trotoar tampak bersih saat siang.

"Warga membuang sampah antara pukul 4 hingga 6 pagi saat jalanan masih sepi. Padahal, spanduk imbauan sudah dipasang di sekitar trotoar, tapi masih saja ada yang membuang sampah sembarangan,” kata Ketua LPM Kelurahan Majalengka Kulon, Iing Hasan Ismail.

Menurut Iing, yang juga aktivis pengelolaan sampah 3R di Blok Gempungan, pihaknya telah berupaya menyadarkan masyarakat dengan pemasangan spanduk dan memberikan peringatan agar lebih peduli terhadap sampah.

BACA JUGA:Menperin Apresiasi Gubernur Jateng Ahmad Luthfi yang Jadi Sales Investasi dan Dongkrak Ekonomi Daerah

Ia juga menyebutkan adanya petugas pemungut sampah yang berkeliling dari rumah ke rumah, dan warga cukup membayar iuran.

“Sebagian warga memilih membuang sampah di malam atau pagi hari karena mungkin tidak mau membayar iuran. Mereka rela membuang sampah secara sembunyi-sembunyi menggunakan motor. Tindakan tegas atau pembinaan sangat diperlukan terhadap warga seperti ini,” ujar mantan Ketua RW 03 itu.

Roswati mengaku sudah melakukan berbagai upaya sejak Juni 2023 untuk mencegah perilaku tersebut, namun kesadaran masyarakat masih belum optimal.

“Kami akan berkoordinasi dengan Ketua RT/RW untuk mencegah agar tindakan tidak terpuji ini tidak terulang kembali,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: