Kontes Ayam Pelung di Burujul Kulon

Kontes Ayam Pelung yang digelar di Desa Burujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, pada Minggu, 27 April 2025.-Baehaqi-Radarmajalengka.com
RADARMAJALENGKA.COM – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Himpunan Peternak Penggerak Ayam Pelung Indonesia (HIPPAPI) Jawa Barat memberikan apresiasi tinggi kepada komunitas dan para penggemar Ayam Pelung di Kabupaten Majalengka.
Sebab mereka terus menunjukkan kekompakan, solidaritas, dan semangat tinggi dalam menjaga eksistensi ayam khas Jawa Barat tersebut.
Meski peminatnya belum banyak, semangat para peternak di Majalengka tetap membara.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dewan Penasihat DPW HIPPAPI Jawa Barat, H Ahmad Gufron, dalam acara kontes Ayam Pelung yang digelar di Desa Burujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, pada Minggu, 27 April 2025.
“Tidak masalah meskipun saat ini komunitas Ayam Pelung di Majalengka masih sedikit. Yang terpenting adalah mereka tetap solid, kompak, dan militan. Itu merupakan modal utama untuk terus berkembang,” ujar Gufron.
Pria kelahiran Majalengka ini juga mengaitkan semangat berkomunitas dengan lirik lagu kebangsaan Indonesia Raya — "Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya".
BACA JUGA:Mutasi Eselon II Menyusul, Izin Mutasi Eselon III dan IV dari Kemendagri Turun
Menurutnya, membangun jiwa dan mentalitas merupakan landasan utama dalam menekuni sebuah hobi.
“Jika sudah mencintai hobi ini, maka apa pun rintangannya bisa dihadapi. Jiwa yang telah menyatu dengan hobi akan memunculkan semangat luar biasa. Karena itu, membangun jiwa menjadi prioritas—mentalitas adalah modal paling berharga,” tambahnya.
Sebagai Kepala BPPT Unggas Jatiwangi DKPP Jawa Barat, Gufron juga menegaskan bahwa pihaknya tengah melakukan pendataan terhadap komunitas dan pembibitan Ayam Pelung.
Tujuannya adalah memperluas jaringan dan meningkatkan populasi Ayam Pelung melalui pembinaan yang terstruktur.
“Ayam Pelung adalah salah satu sumber daya genetik plasma nutfah asli Jawa Barat yang memiliki nilai tinggi. Oleh karena itu, pengelolaannya perlu dilakukan secara terpola, melalui kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada para peternak dan penggemar Ayam Pelung yang dianggap sebagai pahlawan dalam menjaga warisan genetik daerah.
BACA JUGA:Puluhan Ribu Pramuka Sukseskan Geber Jumat
Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung pengembangan Ayam Pelung, khususnya di wilayah Ciayumajakuning.
Sementara itu, Ketua DPD HIPPAPI Kabupaten Majalengka, Anwar—atau yang akrab disapa Kang Awang—menjelaskan bahwa HIPPAPI Majalengka telah berdiri sejak tahun 2006.
Hingga kini, mereka rutin menggelar Latihan Bersama (Latber) setiap bulan sebagai ajang silaturahmi dan peningkatan kualitas ayam.
“Peserta datang dari berbagai daerah di Ciayumajakuning dan Sumedang. Latber ini bukan hanya tempat berkumpul, tapi juga ajang untuk meningkatkan nilai jual ayam. Pekan lalu, ayam juara kontes di Cianjur dan Garut bisa dihargai hingga Rp35 juta,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: