Anak Tuna Rungu Lomba Adzan dan Salat

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM – Lomba adzan mungkin menjadi hal yang biasa bagi orang normal, namun lomba adzan untuk anak-anak tuna rungu adalah hal yang luar biasa.

Bagi anak-anak dengan disabilitas yang tidak dapat mendengar dan berbicara, lomba adzan menjadi pengalaman yang sangat istimewa.

Meskipun suaranya tidak sekeras adzan pada umumnya, tetap saja ada keistimewaan ketika seorang anak tuna rungu dan tuna wicara mengikuti lomba adzan.

Itulah yang dilakukan sejumlah siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) B YPLB Majalengka pada peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah, Kamis (20/2) kemarin.

BACA JUGA:Resmi Dilantik, Eman dan Dena Siap Melayani Masyarakat

Kepala SLB B YPLB Majalengka, Sri Aminah SPd, menyebutkan bahwa acara ini digelar sebagai bagian dari peringatan Isra Mikraj, sekaligus untuk menyambut bulan Ramadan 1446 Hijriyah.

Acara peringatan tersebut diadakan secara sederhana dengan tema “Kita Tingkatkan Kreativitas SLB B YPLB Majalengka yang Berakhlakul Karimah melalui Festival Lomba Adzan, Peragaan Wudhu dan Salat, serta Peragaan Busana Muslim.”

Sri menjelaskan bahwa para siswa berkebutuhan khusus, baik tuna rungu maupun tuna grahita, sangat antusias mengikuti lomba meskipun dengan keterbatasan mereka.

Selain lomba adzan, ada juga lomba peragaan wudhu, salat, lomba membuat tumpeng antar tingkatan SLB B, mewarnai kaligrafi, dan lomba fashion show yang tidak hanya diikuti oleh siswa, tetapi juga oleh orang tua serta para guru.

BACA JUGA:PKG Prioritas untuk Warga yang Ultah

Dewan juri lomba ini terdiri dari beberapa orang, antara lain guru SLB B Dana SPd, Ketua MKKS SLB se-Kabupaten Majalengka Ewat Supriatna SPd, Kepala SLB C Aang Turangga SPd, dan orang tua siswa asal Kadipaten, Rudi.

Ketua Panitia Peringatan Isra Mikraj, Sapta SPd menyebutkan bahwa acara ini diikuti oleh seluruh siswa SLB B YPLB dari tingkat SD, SMP, dan SMA, dengan total peserta sebanyak 42 anak.

“Kami akan mengumumkan dan memberikan hadiah kepada para juara pada Jumat (21/2),” ujarnya.
“Minimal, anak-anak menjadi lebih percaya diri dan mengetahui bahwa menjelang Ramadan, mereka harus bisa beribadah salat yang diawali dengan adzan dan harus berwudhu terlebih dahulu,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan selamat atas dilantiknya Bupati Drs H Eman Suherman dan Wakil Bupati Dena M Ramdhan.
Sapta mengakui bahwa terlaksananya acara ini berkat inisiatif dan dukungan dari para orang tua siswa. (ara)

Sumber: