Jemaah Aolia Sudah Lebaran Duluan, Pimpinan Jemaah Mengaku Dapat Telepon dari Tuhan!

Jemaah Aolia Sudah Lebaran Duluan, Pimpinan Jemaah Mengaku Dapat Telepon dari Tuhan!

Potret pimpinan jemaah aolia Mbah Benu namanya. -Channel Youtube Purples - Tangkapan Layar -radarmajalengka.com

RADARMAJALENGKA.COM - Belakangan ini, nama dari sekelompok perkumpulan yang menamakan dirinya sebagai jemaah aolia, sudah melaksanakan lebaran duluan.

Iya benar, jemaah aolia ini mengklaim sudah melakukan dan melaksanakan solat id, sebagai solat idul fitri untuk lebaran di hari Jumat (5/4) lalu.

Selain itu, dengan adanya hal seperti ini, banyak pihak-pihak yang menyayangkan bahkan tak sedikit yang mengecam aksi dari jemaah aolia ini, lantaran ketika ditanya mengapa sudah melaksanakan lebaran dan solat id terlebih dahulu, pimpinan jemaah nya mengaku "mendapat telepon dari Allah".

Respons dari pimpinan jemaah aolia ini, langsung memicu kontra dan berbagai macam pendapat yang berdatangan, termasuk dari pihak keagamaan seperti PBNU. Lantas bagaimana hal seperti ini harus disikapi, simak selengkapnya pada artikel berikut ini. 

BACA JUGA:Samsung Galaxy A35 dan A55, Dapat Fitur Update ONE UI 6.1 Terbaru, Ada Apa Saja?

Jemaah aolia ini berlokasi di Panggang III, Giriharjo, Panggang, Gunungkidul. Pada tahun 2023 jemaah aolia juga menggelar Salat Id Idul Fitri pada Kamis (20/4/2023) yang berarti 2 hari lebih cepat dari jadwal Salat Id Idul Fitri yang ditetapkan pemerintah pada Sabtu (22/4/2023).

Asal usul jemaah aolia memiliki asa muasal seperti yan dilansir dari beragam sumber mengatakan bahwa jemaah aolia sudah ada sejak tahun 1984 pada tanggal 12 Agustus, di bawah pimpinan KH. R. Ibnu Hajar Sholeh Pranolo dengan nama lain Mbah Benu, pimpinan jemaah aolia ini mulai membentuk jemaah dengan pendekatan melalui aspek sosiologis, karena hal ini maka perkembangan jemaah satu ini cukup pesat.

Dilansir dari laman jurnal journal.uinjkt.ac.id, mengemukakan bahwa jemaah aolia ini awalnya hanya melaksanakan kegiatan keagamaan seperti biasa misal solat lima waktu dan solat Jumat, namun seiring berjalannya waktu dan peningkatan jemaah, pun mulai berubah sedikit demi sedikit untuk urusan kegiatan penyelenggaraan hari-hari besarnya.

Seperti penyelenggaraan hari-hari besar layaknya solat id, jemaah aolia punya perhitungan tersendiri berdasarkan dari pimpinan nya, pimpinan nya pun menuturkan bahwa pengambilan keputusan untuk penyelenggaraan hari-hari besar berdasarkan keyakinan dan pengalaman spiritualnya sendiri, selaku pimpinan jemaah.

BACA JUGA:Samsung A35 Bisa Jadi Hp Alternatif dari Samsung A55, Spesifikasi Ngga Jauh Berbeda Lho

Termasuk dalam tahun kemarin 2023, bahwa jemaah aolia menyelenggarakan pelaksaan kegiatan solat id dan lebaran 2 hari lebih cepat dari ketetapan pemerintah. Namun pada tahun ini 2024, jemaah aolia melaksanakan kegiatan penyelenggaraan solat id lebih cepat, dan bahkan pemerintah saja belum menetapkan pasti kapan hari raya tiba, karena belum ditentukan sidang isbat nya.

Dengan penyelenggaraan solat idul fitri yang lebih cepat ini, banyak pendapat yang dilayangkan menuju jemaah aolia, banyak yang menyayangkan hal ini, salah satunya pihak PBNU

Dari pihak PBNU, seperti yang dilansir dari berbagai sumber. Pembicara dari pihak PBNU yakni Gus Fahrur memberikan pendapat bahwa "Fenomena kelompok masyarakat Aolia di Padukuhan Panggang, Gunung Kidul, Yogyakarta, yang berhari raya hari Jumat kemarin dengan dalih tokoh panutan mereka berbicara langsung dengan Allah SWT, ini sungguh memprihatinkan, harus dicegah dan tidak boleh terulang kembali," kata Gus Fahrur, dikutip dari detikcom, Sabtu (6/4/2024).

Lanjut, Gus Fahrur mengajak bahwa setiap tokoh agama harus beribadah sesuai ajaran agama islam secara benar, beliau pun berpendapat bahwa jangan sampai mempermainkan ajaran islam dan berdalih telah berbicara dengan Allah, seperti yang diungkapkan oleh pimpinan jemaah aolia, bahwa mengaku "mendapat panggilan dari tuhan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: