Nostalgia Zaman Dulu, Ini 5 Kebudayaan Di Bulan Ramadan Yang Mulai Tergusur Zaman

Nostalgia Zaman Dulu, Ini 5 Kebudayaan Di Bulan Ramadan Yang Mulai Tergusur Zaman

Nostalgia Jaman Dulu, Ini 5 Kebudayaan Di Bulan Ramadan Yang Mulai Tergusur Zaman-pinterest - tangkapan layar-Radarmajalengka

RADARMAJALENGKA.COM - Ramadan merupakan bulan suci yang penuh ampunan, selain karena semua umat muslim di dunia diwajibkan untuk berpuasa sebulan penuh, juga banyak kebaikan-kebaikan yang tidak berkesudahan di bulan Ramadan.

Selama bulan Ramadan ini, umat Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, meningkatkan ibadah dan amal kebajikan, serta merayakan momen kebersamaan dengan keluarga dan komunitas. 

Namun, dalam era modern ini, beberapa kebudayaan tradisional di bulan Ramadan mulai tergeser oleh perkembangan zaman dan perubahan gaya hidup

Berikut adalah lima kebudayaan di bulan Ramadan yang mulai tergusur atau mulai hilang ditelan jaman. 

BACA JUGA:Jadi Rebutan Antar Agama, Ini 7 Rekomendasi Menu Takjil Yang Disukai Semua Kalangan

1. Berbuka Puasa Bersama di Masjid

Tradisi berbuka puasa bersama di masjid adalah salah satu kebiasaan yang telah lama menjadi bagian dari budaya Ramadan. Umat Islam berkumpul di masjid untuk berbuka puasa bersama-sama, salat Maghrib bersama, dan berdoa bersama. Namun, dengan gaya hidup yang semakin sibuk dan kurangnya waktu luang, tradisi ini mulai tergusur. Banyak orang lebih memilih untuk berbuka puasa di rumah atau di tempat makan bersama keluarga atau teman-teman.

2. Mengunjungi Tetangga untuk Berbagi Makanan

Mengunjungi tetangga untuk berbagi makanan adalah tradisi yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama selama bulan Ramadan. Umat Islam dianjurkan untuk berbagi makanan dengan orang-orang di sekitarnya, terutama yang kurang mampu. Namun, dalam masyarakat yang semakin individualistik dan terpolarisasi, tradisi ini mulai terlupakan. Banyak orang lebih fokus pada kegiatan sendiri atau keluarga mereka sendiri tanpa memperhatikan tetangga mereka.

3. Menyajikan Makanan Khas Ramadan di Pasar Malam

Pasar malam Ramadan adalah tempat di mana orang-orang dapat menemukan berbagai makanan khas Ramadan, seperti kolak, takjil, dan makanan ringan lainnya. Namun, dengan meningkatnya persaingan dari restoran dan kafe modern, pasar malam Ramadan mulai kehilangan daya tariknya. Banyak orang lebih memilih untuk membeli makanan khas Ramadan dari toko atau restoran daripada mengunjungi pasar malam.

4. Menyelenggarakan Pengajian dan Kajian Agama Bersama

Selama bulan Ramadan, umat Islam biasanya menyelenggarakan pengajian dan kajian agama bersama untuk memperdalam pemahaman agama dan meningkatkan keimanan. Namun, dengan perkembangan teknologi dan media sosial, banyak orang lebih memilih untuk mengikuti kajian agama secara online atau menonton rekaman kajian yang telah diselenggarakan sebelumnya. Hal ini menyebabkan tradisi berkumpul bersama untuk belajar agama mulai tergusur.

BACA JUGA:Disebut Kameranya Segede Kompor, Ini Kelebihan HP Poco Yang Harus Kamu Tahu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: