8 Penyebab Wajah Bruntusan di Jidat, Nomor 6 Sering Disepelekan!

8 Penyebab Wajah Bruntusan di Jidat, Nomor 6 Sering Disepelekan!

Wajah Bruntusan di Jidat-X @reccomendedstuff-Tangkapan layar

RADARMAJALENGKA.COMBruntusan adalah masalah kulit yang sering muncul dan dapat mengganggu penampilan. Bruntusan bisa muncul di area wajah, terutama jidat. Karena area ini sering lembab dan terkena rambut yang kotor.

Bruntusan juga bisa muncul di area dagu, hidung, punggung, leher, lengan, bahu, dan dada. Bruntusan membuat tekstur kulit menjadi tidak rata dan kasar karena menonjol kecil-kecil di area wajah.

Pada dasarnya, penyebab wajah bruntusan di jidat tidak beda jauh dengan penyebab jerawat pada umumnya. Meski begitu, bruntusan atau jerawat pasir sering muncul di area tersebut karena letak kelenjar minyak di area jidat lebih dekat dengan permukaan kulit.

BACA JUGA:10+ Manfaat Air Mawar untuk Wajah, Bikin Kulit Semakin Sehat dan Cantik!

Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan perawatan yang tepat untuk menekan perkembangan masalah kulit ini agar tidak semakin parah. Langkah utama yang harus dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan kulit.

Lantas, apa saja penyebab wajah bruntusan di jidat? Simak di bawah ini.

1. Penumpukan Komedo

Penumpukan komedo terjadi akibat tersumbatnya kotoran dan minyak di pori-pori wajah. Masalah kulit ini termasuk ke dalam jerawat, namun tidak kemerahan dan meradang, juga tidak membahayakan pengidapnya.

2. Milia

Milia yaitu suatu kondisi kulit yang bruntusan yang diakibatkan oleh keringat, bakteri, dan sel kulit mati yang terjebak di bawah permukaan kulit. Biang keringat atau milia sangat umum dialami oleh orang-orang yang tinggal di iklim tropis.

Cirinya adalah munculnya benjolan kecil berwarna putih, keras, dan menyerupai pasir yang terperangkap di bawah kulit.

3. Keratosis Pilaris

Keratosis Pilaris atau biasa disebut juga ‘kulit  ayam’ yaitu masalah kulit yang kemunculannya ditandai denngan munculnya bintik-bintik berukuran kecil dan keras, sehingga tampak seperti kulit ayam. 

Keratosis pilaris tidak berbahaya dan tidak menimbulkan rasa sakit. Gangguan kulit ini juga umumnya bisa hilang dnegan sendirinya seiring bertambahnya usia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: