Misteri Kematian Akun Game Roblox, Sebelum Tewas Anak Pamen TNI AU Tulis Ini

Misteri Kematian Akun Game Roblox, Sebelum Tewas Anak Pamen TNI AU Tulis Ini

Polisi temukan dua lembar kertas bergambar dan tulisan tangan milik CHR (16) anak Pamen TNI AU tewas terbakar di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.--

RADARMAJALENGKA.COM-Kematian remaja berinisial CHR (16) ditemukan tewas dengan penuh luka bakar di Pos Spion Ujung Landasan 24, RT 006 RW 012, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (24/9) pukul 19.40 masih diselidiki polisi.

Peristiwa apa yang membuat anak perwira menengah (pamen) TNI AU ini tewas dan terbakar, belum jelas.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantua Simarmata menyebut, dari hasil autopsi ditemukan adanya enam luka tusukan. 

"Hasil visum et repertum dan autopsi, ditemukan sebab kematian sebagai berikut. Enam luka tusukan, tiga di hati, dan fatal," ucap Leonardus dalam konferensi pers, Selasa (3/10). 

Menurut Leonardus, dari hasil visum dan autopsi pun diketahui korban masih hidup saat terbakar. Padahal, luka bakarnya telah mencapai 91 persen.

Kemudian, hasil dari pemeriksaan kimia biologi forensik Puslabfor Bareskrim Polri dinyatakan tidak ada bercak darah lain di TKP selain bercak darah korban. Kedua, tidak ditemukan DNA lain selain milik korban di TKP.

Leonardus juga membeberkan hasil Fisika Komputer Forensik atas telepon genggam CHR. Hasilnya menunjukkan tidak ada kejanggalan dan semua terbilang normal.

"Keempat, pemeriksaan terhadap APSIFOR tengah dilakukan untuk mendalami kondisi mental, psikologis, interaksi anak dan orang tua, serta interaksi anak dengan teman,” tutur Leonardus.

Ditambahkan Leonardus, pemeriksaan CCTV juga sudah selesai dilakukan dengan hasil korban terlihat menaiki sepeda sendirian ke lokasi dan tidak ada yang mengikuti. Hal itu terlihat jelas di dua CCTV sekitar lokasi.

"Yang kedua, jarak tempuh dari rumah ke TKP. Ini satu 1,5 kilometer ditempuh dengan menggunakan sepeda. Estimasi sesuai dengan pemeriksaan di CCTV dan juga dilakukan reka ulang menggunakan sepeda, itu memakan waktu 10 menit 49 detik,” kata Leonardus.

Dibeberkan Leonardus, dalam proses penyidikan telah ditemukan satu alat bukti barang milik korban berupa dua kertas bergambar dan bertuliskan tangan CHR.

Namun, tidak dirinci apa yang digambarkan dan dituliskan korban di dua kertas itu.

Kemudian, dibeberkan juga oleh Leonardus mengenai analisa media sosial korban.

Penyidik menemukan tidak ada yang aneh karena lebih banyak berinteraksi dengan orang tua, guru, dan teman-temannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: