Bank Sampah Majalengka Kulon Tahap Finishing, Didorong Warga Agar Tertib Memilih & Memilah sampah dari Rumah
Proses Pengembangan dan pembangunan bank sampah di Blok Rorogan Balong RW 03 Kelurahan Majalengka Kulon Kecamatan Majalengka nyharis rampung dan siap untuk dimanfaatkan. -Almuaras-Radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Proses Pengembangan dan pembangunan bank sampah di Blok Rorogan Balong RW 03 Kelurahan Majalengka Kulon Kecamatan Majalengka nyaris rampung dan siap untuk dimanfaatkan. Informasi yang diperoleh Radar menyebutkan proyek pembangunan bank sampah dari dana bantuan keuangan khusus Pemprov Jabar sebesar Rp. 440. 330 juta dikerjakan selama 90 hari kalender dan dimulai sejak 13 Juli 2023 lalu oleh pelaksana proyek CV Zetta dari Desa Sindangpala Kecamatan Banjaran.
Lurah Majalengka Kulon, Roswati, SIP MSi menyebutkan proyek Pengembangan dan pembangunan bank sampah di Kelurahan Majalengka Kulon merupakan program Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Majalengka penyedia jasa CV Zetta.
“Kita akan tunjuk untuk pengelola bank sampah ini agar bisa difungsikan dan dimanfaatkan dengan baik,” ujar Lurah Roswati kepada Radar
Terpisah Pengelola Pengelolaan Sampah 3 R Sepakat, Iing Hasan Ismail menyebutkan pembangunan gedung senilaai Rp 440 juta untuk gedung kantior dan gudang tempat sampah dan dilakukan oleh pihak pemborong. “ Sekarang sedang tahap finishing untuk kantor dan gedung serta merapihkan lapangan bol voli di depan kantor bank sampah agr kembali bisa dipergunkan,” kata mantan Ketua LPM Kelurahan Majalengka Kulon.
BACA JUGA:Kasatlantas Ngadiman Mutasi Diberi Kain Tenun Gadod Khas Nunuk Majalengka
BACA JUGA:Kaki Tangan Mojopahit dari Timur hingga Barat Indonesia, Sampai Kapan Cassanova Buron?
Dijelaskan Iing yang juga sekretaris LKM Damar ini, dengan adanya bank sampah ini diharapkan warga mulai terbiasa dan tertib untuk memilah sampah dari sumbernya. “Tujuan bank sampah ini salah satu dasarnya adalah agar masyarakat mulai tertib dengan memilah sampah dari sumbernya hanya memang hingga kini warga belum bisa memilah sampah dari rumah sehingga nanti sampah bisa menjadi sumber pendapatan ekonomi keluarga dan masyarakat.” tutur Iing kepada wartawan koran ini.
Menurutnya ketika bank sampah mulai berjalan maka bank sampah ini merupakan sarana jual beli sampah tapi polanya adalah bank sampah kerjasama dengan RT/ RW dan kader Posyandu.
“Pola yang akan dilakukan bank sampah ini bukan pola jual beli sampah tapi pola bank atau tabungan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, warga tidak akan langsung mendapatkan uang, tapi uang itu akan ditabung untuk pembayaran iuran sampah atau keperluan sekolah anak- anaknya, ” beber Iing.
Iing mengungkapkan pengelola bank sampah akan berkolaborasi dan bekerjasama dengan forum RT RT di Kelurahan Majalengka Kulon.
BACA JUGA:Ingatkan Ancaman Besar yang Mampu Menghantam Dunia, Apa Maksud Peringatan Jokowi?
BACA JUGA:TKA China Kuasai Industri Makro, Ganjar Pranowo: Jangan Teriak Usir, Kamu Bisa Gantikan Enggak?
“ Bagi yang rumahnya dekat dengan gudang bank sampah bisa langsung membawa dan menyerahkan ke petugas bank sampah nanti, tapi bagi yang rumahnya jauh dari kantor bank sampah, maka akan dibentuk unit bank sampah di tiap RT/ RW dan akan diambil berkala oleh petugas “Insya Allah Desember 2023 bank sampah ini sudah bisa dilaksanakan untuk mengatasi sampah,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa kendala saat ini bahwa harga rongsok bank induk sampah harga sama dengan harga yang ditetapkan oleh bandar, padahal dengan adanya bank sampah ini bisa mendongkrak harga lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: