Tanah Grobogan dari Raffes untuk Pakualam, Pangeran Notokusumo Pernah Dipenjara Bawah Tanah di Cirebon

Tanah Grobogan dari Raffes untuk Pakualam, Pangeran Notokusumo Pernah Dipenjara Bawah Tanah di Cirebon

Pura Pakualaman (Panitia Peringatan Kota Jogjakarta 200 Tahun. 1956. "Peringatan 200 tahun kota Jogjakarta 1756-1956)--

Notokusumo --yang kemudian dinobatkan sebagai Pakualam dan berkuasa di Pakualaman, sehingga Keraton Yogyakarta pecah lagi menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman-- membantu melakukan identifikasi naskah-naskah.

“Pakualam adalah seorang Jawa yang sangat unggul. Ia punya pemahaman komprehensif yang tidak ada bandingannya di kalangan pribumi,” ujar Crawfurd. 

Pada Desember 1811, Raffles membuat perjanjian dengan Sultan Yogyakarta, isinya mengembalikan semua tanah Keraton yang sebelumnya dikuasai Belanda.

Dikutip dari De Locomotief, 12 April 1937Raffles mendapat sokongan dari Pangeran Adipati Notokusumo untuk menguasai Keraton Yogyakarta. Raffles menjanjikan kepada Notokusumo 6.000 koin Spanyol dan tanah di Grobogan.

Berdasarkan informasi dari Notokusumo, Raffles bisa secara tepat mengambil langkah untuk bisa menguasai Yogyakarta. Maka pada saat yang tepat itu, ia kirim 1.200 prajurit ke Yogyakarta.

Pada 20 Juni 1812, Keraton Yogyakarta dapat dikuasasi Raffles. Kemudian, Ia turunkan Sultan Hamengkubuwono II, ia ganti dengan Sultan Hamengkubuwono III, ayah Diponegoro.

Atas jasa-jasanya itu, Notokusumo lalu dinobatkan sebagai Pangeran Adipati Aryo Pakualam, yang memiliki pemerintahan sendiri di bawah kontrol Raffles di Pakualaman.

Raffles kemudian menghadiahi tanah seluas 4.000 cacah dan gaji bulanan 750 koin Spanyol. Tanah di Grobogan itu semula milik Keraton Yogyakarta. Karenanya, ia memerintahkan Sultan Hamengkubuwono III untuk menyerahkan tanah 4.000 cacah itu kepada Pakualam.

Cacah adalah sebutan untuk orang yang mengerjakan sawah. Satu cacah berarti satu pekerja. Empat cacah biasanya mengerjakan tanah seluas satu jung.

Untuk 4.000 cacah, berarti luas tanahnya mencapai 1.000 jung. Satu jung seluas sekitar 28.300 meter persegi. Seribu jung berarti sekitar 28.300.000 meter persegi. Setara dengan sekitar 2.380 hektare.

Grobogan merupakan wilayah pegunungan kapur yang memiliki banyak sumur garam. Daerah-daerah yang memiliki sumur garam ini telah diberikan kepada Mangkunegoro oleh Daendels. Mangkunegoro juga berjasa mendukung Raffles melawan Sultan Yogyakarta.

Hanya tanah di Grobogan yang tidak dikembalikan, karena Raffles akan menghadiahkan kepada Notokusumo. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: