Awal Karib Hasan Mustapa, Snouck Hurgronje Dituduh Mata-Mata di Mekkah dan akan Dibunuh Orang-orang Arab

Awal Karib Hasan Mustapa, Snouck Hurgronje Dituduh Mata-Mata di Mekkah dan akan Dibunuh Orang-orang Arab

Snouck Hurgronje, ahli budaya oriental yang menjadi Penasihat Urusan Pribumi untuk pemerintah kolonial Hindia Belanda. (Wikimedia Commons)--

RADARMAJALENGKA.COM-Christian Snouck Hurgronje tampaknya adalah sahabat Hasan Mustapa yang paling istimewa. Snouck, figur penting era kolonial yang kerap disebut bapak kajian Islam di Indonesia. Ia merupakan penasihat Pemerintah Belanda yang pernah tinggal di Jeddah dan Mekkah tahun 1884-1885, lalu menetap lama di Hindia Belanda tahun 1886-1906.

Hasan Mustapa merasa persahabatannya dengan Snouck sangat istimewa. Ibarat dua saudara yang lama berpisah jauh, kemudian bertemu kembali. Hasan Mustapa pernah mengungkapkan perasaan seperti itu pada sahabatnya yang lain, bahkan kepada Kiai Kurdi, teman dialognya dalam urusan agama.

BACA JUGA:Hasan Mustapa Lahirkan Karya 10.000 Guguritan, Ulama Nyeleneh Kawan Karib Snouck Hurgronje

Persahabatan Snouck dengan Hasan Mustapa diawali peristiwa yang mengancam Snouck. Hasan Mustapa pernah menolong Snouck ketika orang Belanda itu dituduh sebagai mata-mata di Mekkah dan akan dibunuh orang-orang Arab. Kedekatan mereka selama di tanah suci mulai terbangun tidak saja didasarkan keyakinan sebagai saudara sesama muslim, setidaknya Snouck mengaku bahwa dia muslim ketika bertemu Hasan Mustapa, terlepas benar atau tidaknya, tetapi karena kerja keras Snouck dalam melakukan studi antropologis komunitas Jawi di Mekkah secara mendalam. Hasan Mustapa tergabung dalam komunitas yang diteliti Snouck saat itu.

BACA JUGA:Pererat Hubungan dengan Ulama

Sejak peristiwa itu keduanya karib. Selama tujuh tahun Hasan Mustapa menjadi pembantu Snouck. Dan, pada tahun 1893, atas usul Snouck, Pemerintah Hindia Belanda mengangkat Hasan Mustapa menjadi Hoofd Penghulu di Kuta Raja, Aceh. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: