Waspadai Angin Kencang, 2022 tercatat ada 269 kasus bencana alam
![Waspadai Angin Kencang, 2022 tercatat ada 269 kasus bencana alam](https://radarmajalengka.disway.id/upload/5bd5f4b53818cb787e28c9806a47632f.jpg)
pohon tumbang, salah satunya seperti pohon besar di ruas jalan Majalengka Rajagaluh, tepatnya di sekitar Perumahan BCA Desa Cikoneng Kecamatan Sukahaji.-PAI SUAPRDI-Radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM -Masyarakat Kabupaten Majalengka diminta untuk lebih mewaspadai, potensi angin besar memasuki masa pancaroba. Pasalnya dalam satu pekan terakhir ini, akibat angin besar menyebabkan pohon tumbang, salah satunya seperti pohon besar di ruas jalan Majalengka Rajagaluh, tepatnya di sekitar Perumahan BCA Desa Cikoneng Kecamatan Sukahaji.
Akibat pohon besar yang sempat menimpa sebuah sepeda motor dan mobil tersebut arus lalu lintas dari arah Majalengka menuju Rajagaluh dan sebaliknya, terputus sehingga para pengguna jalan terpaksa melintas ke jalur alternatif, yakni memasuki wilayah Perum BCA. Namun sayangnya akibat akses jalan yang kecil dan hanya masuk satu kendaraan saja, kemacetan pun tidak terelakan.
Menyikapi hal tersebut, sejumlah warga dan para pengguna jalan meminta kepada dinas terkait, khususnya Dinas Perhubungan Jabar dan PU Binamarga Jabar untuk bisa segera menertibkan sejumlah pohon tua yang berpotensi tumbang, terutama yang berada di sepanjang ruas jalan provinsi tersebut.
“Sebenarnya kejadian pohon tumbang di ruas jalan Provinsi, baik di jalur Majalengka Rajagaluh maupun Majalengka Cikijing, bukan yang pertama. Bahkan saat musim hujan kemarin sampai memakan korban jiwa akibat adanya pohon tumbang dan menimpa pengendara sepeda motor,”terang Maman (45) salah seorang awak angkutan Majalengka Rajagaluh.
BACA JUGA:Petani Majalengka Berharap Hujan Segera Turun
Oleh karena itu kata dia, pihaknya meminta kepada dinas terkait dalam hal ini pihak Pemprov Jabar untuk bisa segera menertibkan pohon pohon tua tersebut, yang jumlahnya cukup banyak. “Kalau bisa sih segera ditertibkan sebelum musim hujan, “pintanya.
Kepala BPBD Majalengka H Iskandar Hadi P sebelumnya meminta agar masyarakat tetap waspada menyusul adanya fenomena angin besar akhir akhir ini, yang bisa berpotensi menimbulkan pohon tumbang.
Ancaman yang perlu diwaspadai memasuki musim kemarau, selain ancaman kebakaran, ancaman angin besar atau pohon tumbang , menjadi salah satu hal yang patut diwaspadai.
Secara umum kata dia, berdasarkan data yang ada di BPBD Majalengka, secara keseluruhan pada tahun 2022, tercatat ada sekitar 269 kasus bencana alam, yang didominasi oleh beberapa macam jenis bencana. Diantaranya tanah longsor, banjir, cuaca ektrem, erosi dan gerakan tanah serta angin kencang.
BACA JUGA:Bupati Karna Bantu 100 Paket Sembako Korban Musibah Kebakaran di Cikijing
BACA JUGA:Pemotor Nekat Putar Balik Saat Operasi Patuh Lodaya 2023
Untuk bencana alam paling tinggi kata dia adalah tanah longsor yang tercatat sebanyak 109 kali selama tahun 2022 lalu. Disusul cuaca ekstrem sekitar 75 kali, banjir dan erosi serta bencana alam lainya. termasuk kebakaran hutan dan angin besar.
“Persoalanya bencana alam ini akan sulit diprediksi, sehingga kuncinya adalah terus meningkatkan kewaspadaan dini, serta tetap menjaga dan merawat alam, agar alam tidak terganggu dan tidak menimbulkan bencana,”pesanya. (pai)
BACA JUGA:PT Kimia Farma Laboratorium dan Klinik Ekspansi Ke Majalengka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: