Bangun 101 Kampung KB, Gayo Lues Integrasikan Pembangunan Desa dengan Intervensi Penurunan Stunting
![Bangun 101 Kampung KB, Gayo Lues Integrasikan Pembangunan Desa dengan Intervensi Penurunan Stunting](https://radarmajalengka.disway.id/upload/c624b3b6681b0eafa7287e511dd40bf9.jpg)
Kabupaten yang beribukota di Blangkejeren ini meresmikan 74 Kampung KB. Karena itu Gayo Lues kini memiliki 101 dari sebelumnya 27 Kampung KB.-Ist-radarmajalengka
Dia juga mengajak masyarakat mengoptimalkan makanan lokal untuk pemberian asupan gizi nutrisi kepada balita balita atau mengintervensi stunting karena stunting itu apabila anak tersebut lahir kita bisa mengintervensinya dari 0 sampai 23 bulan sebelum anak tersebut berumur 2 tahun bisa kita intervensi dengan pemberian gizinya, pemenuhan protein nabatiny dan protein hewaninya, kalau diukur dari jumlah nutrisi yang dibutuhkan itu hanya setara dengan dua telur dalam satu hari bisa direbus atau digoreng sudah cukup memenuhi protein hewaninya.
Hingga kini, dari 6.511 gampong (desa/kelurahan) di Aceh sudah terbentuk 580 kampung KB.
BACA JUGA:ASYIK! Kebun Durian Saung Bedil jadi Wahana Kuliner Penikmat Duren
Sementara itu Pj. Bupati Gayo Lues dalam sambutan yang dibacakan Irwansyah, menjelaskan Kampung KB merupakan program nasional yang harus terus digalakkan, suksesnya program Kampung KB tentu saja akan berdampak besar terhadap percepatan ekonomi masyarakat
"Untuk itu diperlukan keterpaduan antara SKPK terkait dengan stakeholder dalam upaya pembangunan kesehatan kesejahteraan masyarakat, sejauh ini pemerintah Kabupaten telah melakukan berbagai upaya dalam rangka menyukseskan program ini termasuk membentuk dan membina kampung berkeluarga berkualitas yang merupakan salah satu program revolusi mental berbasis keluarga untuk membangun karakter bangsa Indonesia," ujar dia.
Pembentukan kampung keluarga berkualitas adalah upaya pendekatan pelayanan dan pembangunan sektor terintegrasi ke desa-desa atau ke kampung-kampung sehingga diharapkan dapat mewujudkan pembangunan keluarga yang lebih berkualitas.
Kegiatan ini juga meningkatkan sumber daya manusia petugas pelaksana di lapangan agar menjadi petugas yang handal melakukan sosialisasi di kampung keluarga berkualitas.
"Kami berharap kepada masyarakat agar lebih mengerti arti keluarga berkualitas sehingga program pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat dan menyukseskan warga desa dalam pementasan stunting dapat berjalan dengan baik," katanya.
BACA JUGA:Disabilitas Kurang Pede Kembangkan UMKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: