TERUNGKAP! Alasan Kenapa Majalengka Disebut Kota Angin, Simak Penjelasannya, Oh Ternyata

TERUNGKAP! Alasan Kenapa Majalengka Disebut Kota Angin, Simak Penjelasannya, Oh Ternyata

Alasan kenapa Majalengka disebut Kota Angin, salah satunya karena faktor Gunung Ciremai.-BTNGC-radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Kenapa MAJALENGKA disebut kota angin? Ya, inilah pertanyaan yang mengemuka di tengah masyarakat.

Sehari-harinya, kecepatan angin di Kabupaten Majalengka relatif sama dengan daerah lainnya. Bahkan tidak ada pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).

Lalu kenapa Majalengka disebut kota angin? Julukan ini, memang tidak jelas asal muasalnya. Tetapi, kuat dugaan hal ini tidak lepas dari kondisi geografis wilayah bekas Kerajaan Pajajaran ini.

Majalengka berada diantara dua gunung yakni Gunung Ciremai di sisi timur dan timur laut. Kemudian Gunung Cakrabuana di sisi barat dan barat daya.

BACA JUGA:JANGAN LUPA! Saat Idul Fitri TOL CISUMDAWU Fungsional Masih Beroperasi Satu Arah ke Majalengka

Kedua gunung tersebut, tentu memberikan pengaruh signifikan terhadap iklim di Majalengka. Terutama ketika memasuki musim pancaroba atau pergantian musim.

Pada Bulan Juli - Agustus, biasanya kecepatan angin di Kabupaten Majalengka bisa sampai 50 knot. Hal ini, tidak lepas dari faktor lokal yakni Gunung Ciremai.

Tetapi, selain faktor alam justru aspek sosial dan interaksi kemasyarakatan yang lebih dominan terhadap munculnya julukan ini.

Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Grumala (Group Madjalengka Baheula), Nana Rohmana. Menurut dia, julukan kota angin diduga berasal oleh orang dari luar daerah.

BACA JUGA:WOW! Kades Sultan Majalengka Bagi-bagi THR untuk Warga, Kasi Baju Sampai Sembako

Sebab, bagi masyarakat lokal sudah terbiasa dengan kecepatan angin yang biasa bertiup di wilayahnya.

Sehingga bisa dipastikan lanjutnya kenapa dibilang kota Angin, menurut Naro karena angin di Kabupaten Majalengka gede. 

"Awal disebut 'Kota Angin' mungkin dari orang luar daerah yang datang ke sini karena merasa kaget dengan anginnya yang gede. Orang Majalengka sendiri tidak mempermasalahkan angin gede ini," kata Naro.

Menariknya, kata dia, ada beberapa sebutan angin di Majalengka. Ada angin ngegelebug, itu karena kencang suaranya yang ditimbulkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: