ADA TOL CISUMDAWU, Jalan ke Objek Wisata Andalan Majalengka Justru Rusak Parah, Yah Ngelus Dada!

ADA TOL CISUMDAWU, Jalan ke Objek Wisata Andalan Majalengka Justru Rusak Parah, Yah Ngelus Dada!

PARAH: Kondisi jalan menuju objek wisata saat ini rusak parah dan membahayakan pengendara-Baehaqi-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Kabupaten Majalengka sebentar lagi bakal memiliki akses baru yakni Jalan Tol Cisumdawu, tetapi justru ada masalah jalan rusak.

Bahkan, masalah jalan rusak tersebut terjadi di area yang merupakan objek wisata alam andalan Kabupaten Majalengka seperti di Kecamatan Argapura.

Karenanya, peluang terbukanya konektivitas Majalengka dengan Bandung, sangat rawan terlewatkan bila jalan rusak menuju akses wisata tidak segera diperbaiki.

Seperti yang terjadi di Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura yang menjadi akses utama menuju objek wisata, khususnya Panyaweuyan. Bahkan dari video yang beredar, terlihat kondisi jalan yang kondisinya sangat memprihatinkan.

BACA JUGA:TERKINI! Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan di Perbatasan Seksi 6, Sedikit Lagi sampai Majalengka

Jalan yang sedianya beraspal kini hanya tersisa di bagian tengahnya saja dan bagian dua sisi jalan kini sudah berlubang dan berbatu. Hal itu tentunya agak sulit dilewati untuk kendaraan, khususnya roda empat atau mobil.

Pengelola Wisata Terasering Panyaweuyan Majalengka, Mulyadi mengatakan, pihaknya kini sedang berupaya memperbaiki jalan yang kini kondisinya rusak parah.

Namun bukan diperbaiki dari tindak lanjut pemerintah, melainkan inisiatif pengelola wisata di wilayah Argapura.

“Jadi begini, penanganan jalan yang hancur atas dasar inisiatif para pengelola, khususnya Panyaweuyan yang terbagi di tiga desa, Sukasari Kaler, Kidul dan Tejamulya,” katanya Sabtu 18 Februari 2023.

BACA JUGA:8 Hari Lagi Target TOL CISUMDAWU Selesai, Seksi 4 Sepertinya Beroperasi Duluan, ke Majalengka Masih Terputus

“Sehingga bukan dari arahan siapa-siapa pyur inisiatif pengelola yang memang dibantu warga, terutama untuk menanggapi keluhan-keluhan masyarakat, pengunjung gitu,” imbuhnya.

Disinggung menurunnya angka jumlah pengunjung akibat jalan rusak, Mulyadi mengakui hal itu sebab, akses jalan merupakan faktor utama datangnya para pengunjung.

“Jelaslah kalau untuk akses jalan itu kan faktor utama untuk datangnya para pengunjung, sementara jalan itu sendiri mengalami kerusakan parah yang diakibatkan, pertama memang faktor alam, lalu drainase nya kurang memadai, yang terlebih lagi banyaknya mobil truk bermuatan berat sering melintas, sehingga menambah hancurnya jalan,” katanya.

“Untuk penurunan angka pengunjung cukup signifikan, karena terhitung di hari weekend atau Sabtu Minggu lebih dari 50 persen,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: