JALAN RUSAK Majalengka, Jalur Palasah-Jatiwangi Dipenuhi Ranjau Darat

JALAN RUSAK Majalengka, Jalur Palasah-Jatiwangi Dipenuhi Ranjau Darat

BANYAK RANJAU: Jalur Jatiwangi-Palasah dipenuhi ranjau darat berupa lubang yang membahayakan pengendara sepeda motor-PAI SUAPRDI-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Masalah jalan rusak di Kabupaten MAJALENGKA, sungguh memprihatinkan dan terjadi di jalur utama, termasuk akses penghubung Kecamatan Palasah dan Jatiwangi.

Hampir sepanjang 1 kilometer, jalan utama di Pasalah sampai dengan Jatiwangi, mengalami rusak parah. Sebab, kondisinya penuh dengan lubang.

Sehingga kendaraan baik roda dua, maupun roda empat yang melintas di jalur itu harus mengurangi kecepatan dan menghindari ranjau darat.

Pengendara harus menjalankan kendaraannya sekitar 10 km/jam akibat kondisi lubang di jalan yang cukup dalam dan lebar. Hampir semua lubang itu menyebar sampai bahu dan badan jalan.

BACA JUGA:TERKINI! Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan di Perbatasan Seksi 6, Sedikit Lagi sampai Majalengka

Di lokasi itu kata dia lubangnya cukup besar dan dalam. Menurut Wiharja, hal itu sangat berbeda dengan kondisi ruas jalan dari Desa Weragatu Kecamatan Palasah menuju Cipinang Kecamatan Rajagaluh yang masih mulus

“Di ruas jalan ini yang paling parah memang di sekitar ruas jalan desa Waringin. Di mana hampir terdapat sekitar 10 titik jalan yang rusak ,” bebernya.

Wiharja meminta agar pemerintah bisa segera melakukan perbaikan, mengingat jalan tersebut merupakan jalur alternatif saat arus mudik dan balik dari arah Jakarta maupun Bandung menuju Cirebon.

Jalan itu juga merupakan jalur alternatif ke Kuningan dan Ciamis. Apalagi tambah dia, arus mudik dan balik tinggal beberapa bulan lagi.

BACA JUGA:8 Hari Lagi Target TOL CISUMDAWU Selesai, Seksi 4 Sepertinya Beroperasi Duluan, ke Majalengka Masih Terputus

“Jika memasuki arus mudik dan balik, jalur ini sangat padat, sehingga perlu dilakukan perbaikan segera,” pintanya.
Sementara itu Rohman warga lainnya mengaku, untuk menghindari kecelakaan akibat kondisi jalan yang berlubang, ia dan warga lainya sudah berupaya menimbun lubang tersebut dengan tanah dan sirtu.

Namun sayangnya upaya itu tidak bertahan lama, sebab saat hujan datang, tanah timbunan langsung hanyut dibawa banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: