Catatan untuk Generasi Z , Keterlibatan dan Ketertarikan dalam Pemilu 2024 Rendah

Catatan untuk Generasi Z , Keterlibatan dan Ketertarikan dalam Pemilu 2024 Rendah

SOAL KAUM MILENIAL: Ekspos survei tingkat partisipasi Pemilu 2024 di KPU Majalengka, Kamis (29/12) kemarin.-PAI SUAPRDI-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.ID  - Ketua KPU Majalengka Agus Syuhada , mengakui berdasarkan hasil survei yang dilakukan salah satu lembaga survei independen, termasuk KPU Majalengka, tingkat ketertarikan dan keterlibatan generasi Z atau kaum milenial dalam Pemilu 2024 masih sangat rendah.

Salah satu indikatornya sangat minim sekali kaum milenial yang menjadi pengurus partai politik maupun ikut menjadi penyelenggara pemilu.

Sekitar 500 ribuan pemilih pemula dari kalangan milenial, hanya sekitar 11 persen saja yang ikut terlibat aktif. Baik dalam kepengurusan partai politik, maupun sebagai penyelenggara seperti di PPK, PPS, Bawaslu, Panwas maupun relawan pemilu.

Sebanyak 88 persen lainya lebih memilih enggan terlibat dengan urusan politik, baik sebagai peserta pemilu maupun penyelenggara. Sisanya sekitar 1 persen abstain.

BACA JUGA:DKP3 Beri Kado 4 Tahun Kepemimpinan Karna Sobahi

“Dari hasil survei yang dilakukan salah satu lembaga independen dan KPU Majalengka, tingkat keterlibatan dan partisipasi pemilih pemula masih harus terus ditingkatkan,” jelasnya saat ekspos survei tingkat partisipasi Pemilu 2024 di KPU Majalengka, Kamis (29/12) kemarin.

Oleh karena itu sebagai unsur penyelenggara pemilu, KPU Majalengka meminta agar semua pihak termasuk parpol, akademisi, dan jurnalis ikut berpartisipasi membantu menyosialisasikan pelaksanaan Pemilu 2024, terutama kepada kelompok pemilih pemula.

Sementara itu Sekda Majalengka Drs H Eman Suherman MM mengtakan, hasil survei yang dilakukan lembaga survei maupun KPU pada dasarnya sebagai upaya untuk mengukur tingkat partisipasi pemilih.
Dan dalam mendukung serta menyukseskan Pemilu 2024, Pemda Majalengka sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp40 miliar  yang diserahkan kepada KPU maupun Bawaslu.

Dan jika hasil dari survei tersebut ternyata masih ada kelompok pemilih pemula yang dinilai kurang care atau peduli terhadap pemilu, akibat kurangnya sosialisasi, dan dinilai perlu atau harus ada upaya dan usaha untuk meningkatkan partisipasi, maka hal itu bisa didiskusikan kembali dengan Pemda Majalengka.

BACA JUGA:Operasi Cipta Kondisi, Polsek Jatiwangi Gelar Razia Miras Jelang Malam Tahun Baru

“Yang kedua tentunya harapan pemerintah dalam Pemilu 2024 ini, selain sukses dalam penyelenggaran, juga meningkatnya angka partisipasi. Sehingga pemilu di Majalengka bisa berjalan kondusif dengan tingkat partisipasi yang tinggi,”jelasnya.

Salah seorang komisioner KPU Majalengka lainnya, yakni Cecep Jamaksari menjelaskan, jika bentuk  partisipasi pemilih banyak sekali. Selain menjadi pemilih yang baik, juga bisa berkontribusi dengan menjadi penyelenggara pemilu. Seperti menjadi PPK, PPS, KPPS hingga Panwas kecamatan maupun panwas desa dan lainnya.

“Sejauh ini selama pelaksanaan pemilu di Majalengka, alhamdulilah tingkat partisipasi pemilih sangat bagus. Bahkan di tingkat Jawa Barat, tingkat partisipasi pemilih di Majalengka tergolong paling baik yang selalu di atas angka 80 %,”pungkasnya.

BACA JUGA:Kang NANA Desak Bapenda Minta Maaf. Merasa Nama Baiknya Dicemarkan, Dianggap Nunggak PBB Rp. 332 Ribu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: