Pepep Siap Perjuangkan Nasib Guru PAUD

Pepep Siap Perjuangkan Nasib Guru PAUD

TAMPUNG KELUHAN: Saat melaksanakan reses, Pepep Saeful Hidayat banyak mendapat keluhan dari masyarakat. --

Radarmajalengka.id, MAJALENGKA - Sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Pepep Saeful Hidayat  telah berkomitmen bahwa dirinya siap menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan nasib para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Bahkan, komitmen tersebut telah disampaikan saat Pepep Saeful Hidayat yang saat ini menjabat sebagai Pj Ketua DPW PPP Jawa Barat melaksanakan pertemuan bersama para guru, yang tergabung dalam Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) di Kecamatan Cigasong, Jumat (4/11).

“Terima kasih kepada pendidik PAUD yang telah menyelenggarakan, menciptakan ruang-ruang edukasi bersosialisasi riang gembira. Saya berkomitmen utuk terus memperjuangkan dan mengadvokasi agar penyelenggaraan PAUD ini, bisa mendapatkan perhatian dan ruang pembiayaan dari pemerintah,” katanya.

Sebagai anggota legislatif  yang mewakili Jabar XI, meliputi wilayah Majalengka, Sumedang dan Subang Pepep Saeful Hidayat akan terus berupaya menyosialisasikan akan pentingnya penyelenggaraan pendidikan anak usia dini di wilayah Jawa Barat. Dengan harapan agar perusahaan swasta, bisa ikut andil dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Jawa Barat.

BACA JUGA:Unma Kembali Luluskan 731 Sarjana dan Magister

Serta Dinas Pendidikan yang saat ini memiliki tanggung jawab, bisa terus berupaya memberikan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) para pendidik.

"Tentunya menyosialisasikan pentingnya  penyelenggaraan PAUD ini, akan terus dilakukan sehingga menumbuhkan dan perusahaan dan swasta untuk berkontribusi menjadi donatur. Serta saya mendorong guru PAUD difasilitasi, untuk meningkatkan kualitasnya dengan latar belakang,” katanya.

Pepep menambahkan bahwa dalam agenda reses yang sebelumnya, saat ini banya keluhan masyarakat soal infrastruktur.

Ditambah lagi dalam penyaluran bantuan sosial, dipandang atau dirasakan masih ada tumpang tindih atau kekeliruan. Serta banyak juga muncul persoalan sarana peribadatan yang dikeluhkan oleh masyarakat.
Namun menurut Pepep, di luar itu semua, saat ini banyak juga persoalan-persoalan yang menyangkut persoalan ekonomi.

BACA JUGA:Dicurangi, hanya Raih Perak, Penilaian Cabor Binaraga di Porprov 2022 Subjektif

"Itu artinya bahwa hari ini, banyak masyarakat sudah mulai goyah secara perekonomian, akibat BBM naik, akibat pandemi yang kemarin, belum recovery sepenuhnya tentu ini harus menjadi perhatian semua pihak.  Semua pemerintah di setiap tingkatan bagaimana agar kita memberikan stimulus program agar keadaan ini tidak semakin buruk,” katanya.

Ia juga menyarankan dengan adanya kondisi ini, pertama tentu ruang dan fasilitasi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Apakah itu pelaku UMKM, pelaku pertanian, itu semua harus dibuka seluas-luasnya.

Ada pula program-program yang sifatnya instan dan stimulus di antara padat karya, selain untuk meningkatkan sarana prasarana juga itu untuk secara parsial menciptakan lapangan pekerjaan baru.
"Untuk itu dengan adanya kondisi ini semua pemerintah di setiap tingkatan harus memberikan perhatian,” tegasnya.

BACA JUGA:Makan Gratis untuk Jamaah Salat Jumat di Kemenag

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: