Bupati Janjikan Akhir Tahun Ini, Siapkan 3 Hektare Lahan untuk LP Kelas IIB Majalengka
SETIJAB: Bupati H Karna Sobahi menghadiri acara serah terima jabatan Kalapas Majalengka, Rabu (2/11.)-Baehaqi-Radarmajalengka.com
Radarmajalengka.id, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka tengah berupaya untuk meningkatkan kapasitas Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIB Majalengka. Menurut Bupati Karna Sobahi upaya tersebut dilakukan, karena saat ini kondisinya sudah over kapasitas.
Oleh sebab itu, sebagai langkah awal yang akan dilakukan pemerintah daerah, mencarikan lahan seluas 2 sampai 3 hektare.
"Saya sebetulnya dengan pak bupati yang dulu sudah lama mencari solusi. Kepolisiankan kita sudah fasilitasi, sekarang kejaksaan kita fasilitasi dengan gedung mewah, area luas, mengapa LP yang justru banyak rakyat kita di sana juga enggak kita fasilitasi.
Hanya mungkin persyaratannya, pertama tanah antara 2-3 hektare yang kita akan cari. Bengkok masih ada, itu bisa kita gunakan. Kedua daya dukung air, jangkauan juga, nanti untuk keluarga menengok tidak terlalu jauh dari jalan raya. Itu yang kita cari,” paparnya usai menghadiri serah terima jabatan Rabu (2/11).
BACA JUGA:Baznas Turun Langsung Mendata Rutilahu
Bupati berharap, dalam waktu dekat upaya ini bisa direalisasikan. Bupati juga menargetkan bahwa akhir tahun ini pemerintah daerah bisa menemukan lahan yang bisa digunakan untuk pembangunan lembaga pemasyarakatan.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita temukan solusinya. Akhir tahun saya harus menemukan segera. Ya akhir tahun ini,” tandasnya.
Bupati menambahkan bahwa, untuk meningkatkan kualitas warga binaan, seperti dinas pendidikan dan beberapa intansi terkait akan dilibatkan. "Itu yang menyangkut dengan keterampilan, bahkan nanti saya dengan forum industri agar mereka bis ikut membantu dan memfasilitasi. Apalagi APBD kita kan ada untuk kerja sama kemitraan,” ujarnya.
Sementara itu, Maulidi Hilal Kadivpas Kemenkumham Jabar menjelaskan yang terdekat dengan ibu kota Jakarta, adalah wilayah Jawa Barat. Bahkan seluruh (Lapas) Jawa Barat itu sudah overload. Jika terlalu padat, tentu pembinaan, keamanan menjadi tidak optimal.
Selain itu aspek utama bagi warga binaan adalah, satu bisa melakukan pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan yang ada di Jawa Barat. Kedua, aspek keamanan juga ini treatment yang tidak bisa dihindarkan, karena bagaimanapun ketika aspek keamanan ini akan berimplikasi kepada wilayah strategis yang ada di sekitarnya.
BACA JUGA:Heboh Mayat Bayi di Toilet Pabrik, Ternyata Tersangka Perempuan Usia 19 dan Belum Menikah
Disebutkan, kabupaten/kota yang ada di Jabar ini akan sangat tergantung dengan kondisi di dalam lapas dan juga di sekitarnya.
"Setiap kota variatif ya, seperti di Majalengka ini. Kapasitas 84 orang sekarang isinya sudah 350an. Nah ini kan berarti harus ada satu tempat atau relokasi baru. Alhamdulilah bupati sedang mencarikan tempat, mudah-mudahan target akhir tahun ini bisa terlaksana.
Mohon dukungannya dari semua jajaran yang ada di Majalengka,” katanya..
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Majalengka saat ini telah berganti pimpinan. Sebelumnya, dipimpin oleh Suparman. Kini, Lapas Majalengka telah resmi memperkenalkan kepala baru, yakni asal Kabupaten Kuningan, Wawan Irawan.
Wawan Irawan sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lapas Kelas II B Kalabahi, dan Suparman pindah Ke Rutan Kelas 1 Bandung dengan jabatan kepala rutan. Prosesi serah terima jabatan digelar di salah satu hotel di wilayah Majalengka Kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: