Sanghyang Dora Suguhkan Pemandangan yang Menakjubkan

Selasa 27-12-2022,16:00 WIB
Reporter : Ono Cahyono
Editor : Leni Indarti Hasyim

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.ID - Bukit Sanghyang Dora di Desa Leuwikujang, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka memiliki daya tarik tersendiri sebagai objek wisata.

Bukit dengan ketinggian 396 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu memiliki pemandangan bak Raja Ampat, Papua.

Raja Ampat di wilayah Timur Indonesia itu menyuguhkan bentangan pemandangan alam eksotis, mulai dari gugusan pulau hijau di atas birunya laut.

Namun bedanya, Bukit Sanghyang Dora di Majalengka ini memiliki pemandangan bukit-bukit di atas panorama perkotaan, bukan lautan.

BACA JUGA:Kendalikan Bahan Pangan Rakyat, Jabar Bangun Pusat Distrbusi Provinsi

Selain itu, Bukit Sanghyang Dora juga kerap diselimuti kabut tipis yang terkadang muncul di antara bukit-bukit yang mana memberikan kesan damai saat berada di atas bukit tersebut.

Eksotisme panorama yang dianugerahkan pada Bukit Sanghyang Dora mampu membuat pengunjung terkesima.
Suasana alam perbukitan yang masih asri dan hijau membuat siapa pun yang berkunjung merasa damai. Gunung Ciremai yang tampak di antara gugusan bukit ini juga semakin mempercantik pemandangan alam di sini.

Tak hanya itu, pada saat malam tiba, pengunjung akan disuguhkan pemandangan alam perbukitan yang berpadu dengan kerlap-kerlip lampu khas perkotaan.

Keindahan pemandangan malam hari akan cerah semakin terlihat sangat cantik ketika tiba bulan purnama di waktu kemarau, dengan langit yang bersih dan cerah.

BACA JUGA:Mahasiswa Unma Belajar Langsung Berwirausaha

Pengelola Bukit Sanghyang Dora, Otang mengatakan, disebutnya wisata yang dikelolanya dengan sebutan Raja Ampat dikarenakan perbukitan ketika melihat dari puncak menyerupai seperti yang ada di Papua sana.
Dijelaskan bahwa jika Raja Ampat versi aslinya itu perbukitan dikelilingi oleh lautan, di Sanghyang Dora dikelilingi oleh hamparan daratan.

"Sanghyang Dora disebut juga Raja Ampatnya Majalengka, karena apa, perbukitan yang ada di kami ini bentuk bukitnya itu menyerupai di Raja Ampat," tuturnya.

Bedanya, lanjut Otang di Raja Ampat itu versinya lautan. Bukit yang dikelilingi lautan. "Sedangkan di kami (Sanghyang Dora) itu daratan, jadi kalau pengunjung naik ke puncak bisa melihat bukit-bukit seperti di Raja Ampat begitu," ujar Otang saat ditemui di lokasi, Senin (26/12).

Otang menjelaskan, bahwa awal dikenalnya Sanghyang Dora dengan julukan Raja Ampat justru dari pengunjung itu sendiri. Di mana, banyak pengunjung yang berswafoto dengan latar perbukitan yang menyerupai Raja Ampat.

BACA JUGA:Beralih dari Matik ke Sport, Biker Ini Terpikat Perpaduan Klasik dan Modern Yamaha XSR 155

Kategori :