Idul Adha 2025, Farah Puteri Nahlia Salurkan 16 Sapi Kurban dan 3.000 Paket Rendang ke Warga Jabar IX

Idul Adha 2025, Farah Puteri Nahlia Salurkan 16 Sapi Kurban dan 3.000 Paket Rendang ke Warga Jabar IX

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN, Farah Puteri Nahlia--

RADARMAJALENGKA.COM– Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN, Farah Puteri Nahlia, menyalurkan 16 ekor sapi kurban dan 3.000 paket rendang dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.

Bantuan tersebut didistribusikan kepada masyarakat di daerah pemilihannya, yakni Kabupaten Subang, Majalengka, dan Sumedang (Jabar IX).

Farah mengatakan, Idul Adha bukan hanya soal ibadah kurban semata, melainkan momen untuk memperkuat nilai kebersamaan, kasih sayang, dan kepedulian sosial, khususnya di tengah era digital yang kerap membuat masyarakat semakin individualistis.

BACA JUGA:Gerakan GEMA INSAN: Kebaikan yang Menyatukan

BACA JUGA:Bupati Eman Suherman dan Revisi Sejarah Majalengka: Dari Mitos ke Fakta

“Kita semua pernah merasakan jatuh bangun dalam hidup. Idul Adha ini adalah pengingat bahwa kebahagiaan sejati bukan hanya tentang apa yang kita miliki, tetapi juga tentang apa yang bisa kita bagi,” ujar Farah dalam keterangan tertulis, Jumat (6/6/2025).

Distribusi dilakukan bersama jaringan relawan Baraya Neng Farah, yang aktif dalam kegiatan sosial di berbagai desa di ketiga kabupaten tersebut. Farah juga turun langsung menyapa masyarakat dan berdialog dengan para relawan yang terlibat dalam proses penyaluran bantuan.

“Relawan adalah garda terdepan. Mereka bukan hanya menyampaikan daging kurban, tetapi juga membawa pesan bahwa solidaritas dan gotong royong masih menjadi kekuatan utama masyarakat kita,” lanjutnya.

BACA JUGA:Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, BRI Pertegas Komitmen dalam Menjaga Ekosistem Lingkungan

Farah juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam menciptakan dampak sosial yang lebih luas. Ia berharap nilai-nilai Idul Adha bisa terus dihidupkan dalam keseharian, bukan hanya saat momen keagamaan.

Menurut Farah, kegiatan seperti ini bukan sekadar kegiatan tahunan, tetapi bagian dari cara menjalankan fungsi politik secara nyata dan membumi. Ia menegaskan bahwa politik harus hadir sebagai solusi bagi kebutuhan rakyat, bukan sekadar narasi di ruang parlemen.

“Politik seharusnya menyentuh kehidupan sehari-hari masyarakat. Ini bukan hanya tentang saya sebagai wakil rakyat, tetapi tentang apa yang bisa kita bangun bersama,” tegasnya.

BACA JUGA:Bupati Majalengka Luncurkan Program GEMA INSAN: Gerakan Infaq dan Sodakoh Bersama untuk Hari Jadi ke-535

Farah juga mengajak generasi muda untuk terlibat lebih aktif dalam kegiatan sosial dan politik yang inklusif. Ia menilai, tantangan ke depan membutuhkan solidaritas lintas generasi dan kolaborasi yang lebih kuat di tengah masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: