Pemkab Gandeng Universitas Swadaya Gunung Jati
KERJA SAMA: Penandatanganan MoU oleh Rektor UGJ, Prof Dr Ir H Achmad Faqih SP bersama wakil rektor, dekan fakultas, serta Pj Bupati Majalengka, Dr H Dedi Supandi MSi beserta pejabat di lingkungan Pemkab Majalengka.-Baehaqi-Radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM – Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) dan Pemerintah Kabupaten Majalengka dilaksanakan pada Jumat, 20 September.
Proses penandatanganan tersebut dihadiri Rektor UGJ, Prof Dr Ir H Achmad Faqih SP bersama wakil rektor, dekan fakultas, serta Pj Bupati Majalengka, Dr H Dedi Supandi MSi beserta pejabat di lingkungan Pemkab Majalengka.
Saat dikonfirmasi, Rektor mengungkapkan bahwa penandatanganan MoU ini menjadi momentum bersejarah bagi UGJ.
Dalam MoU tersebut, UGJ dan Pemerintah Kabupaten Majalengka sepakat untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
”Ini merupakan momen bersejarah bagi kami dalam menjalin kerjasama, karena kami memiliki tanggung jawab bersama untuk meningkatkan SDM. Ke depan, melalui kerja sama ini, kami akan membangun kolaborasi dalam rangka meningkatkan SDM,” katanya.
BACA JUGA:Perumdam Tirta Bhakti Raharja Upayakan Tambah Debit Air Untuk Tingkatkan Wilayah Pelayanan
"Terutama bagi masyarakat di sekitar wilayah Majalengka, agar dapat melanjutkan kuliah di UGJ," imbuhnya.
Rektor menambahkan bahwa saat ini UGJ memiliki tujuh fakultas dan satu program pascasarjana, termasuk program S3 Doktor Hukum. Dari beberapa fakultas tersebut, sebagian besar telah terakreditasi unggul (A).
"Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat Kabupaten Majalengka untuk berpartisipasi dalam meningkatkan pendidikan di UGJ," tambahnya.
Ia juga khususnya mengajak pejabat dan aparatur negara di Kabupaten Majalengka untuk mengambil program studi baik di jenjang magister maupun doktor.
Di UGJ, kuliah dilaksanakan secara hibrid, yang dapat diikuti secara offline maupun online. Program ini dirancang agar tidak mengganggu pekerjaan sebagai ASN.
"Kuliah tidak harus dilakukan setiap hari; mahasiswa dapat kuliah pada hari Jumat dan Sabtu. Hal ini tidak mengurangi kualitas pembelajaran, karena kami melaksanakan pendidikan berdasarkan aturan yang ada di Kemendikbud Ristek. Kami harapkan, dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan, kinerja ASN dapat meningkat, terutama dalam mengembangkan pembangunan di Kabupaten Majalengka," jelasnya.
Rektor juga menambahkan bahwa UGJ akan membangun kolaborasi dalam rangka peningkatan kajian-kajian yang ada di pemda, terkait berbagai permasalahan di berbagai bidang.
"Kami memiliki pakar-pakar di berbagai bidang untuk pengembangan pemerintah daerah, seperti kajian mengentaskan kemiskinan dan stunting. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat," katanya.
Sementara itu, Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi sangat mengapresiasi MoU yang dilakukan dengan UGJ.
Ia menyatakan bahwa kolaborasi merupakan bagian dari tagline dalam memimpin Kabupaten Majalengka.
"Yang jelas, pemerintah daerah harus melakukan kolaborasi, seperti yang saya tagline-kan, termasuk kolaborasi dengan akademisi," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: