KKM MTsN Gelar English Camp Pare

Kelompok Kerja Mahasiswa (KKM) MTsN Kabupaten Majalengka menggelar kegiatan English Camp Pare. -Baehaqi-Radarmajalengka.com
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM – Untuk meningkatkan literasi dan penguasaan bahasa Inggris, Kelompok Kerja Mahasiswa (KKM) MTsN Kabupaten Majalengka menggelar kegiatan English Camp Pare.
Ketua KKM Kabupaten Majalengka, Drs. Muhamad Saenun, M.Pd., mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi para siswa MTs di Kabupaten Majalengka.
Menurutnya, kemampuan berbahasa sangat krusial sebagai alat komunikasi universal, terutama penguasaan bahasa Inggris yang menjadi keterampilan penting di era globalisasi.
"Jika melihat kondisi di lapangan, masih banyak lembaga pendidikan formal yang mengalami kendala dalam penguasaan bahasa asing. Secara umum, hal ini terjadi karena metode pembelajaran yang kurang komunikatif dan lebih berfokus pada teori bahasa (grammar)," jelasnya dalam sambutannya, Senin (17/2).
BACA JUGA:Operasi Keselamatan Lodaya 2025, Tercatat 1.806 Pengendara Melanggar
Sementara itu, Kasi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka, Dr Hj Euis Damayanti menambahkan bahwa keterampilan berbicara dan memahami bahasa Inggris saat ini sangat penting. Apalagi, Majalengka kini berkembang pesat dengan keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan industri yang menuntut peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Kegiatan English Camp, yang berlangsung sejak 15 Februari hingga 26 Februari, diselenggarakan oleh KKM MTsN Majalengka dan diikuti oleh 31 siswa perwakilan dari berbagai MTsN se-Kabupaten Majalengka.
"Kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat dalam meningkatkan literasi serta kemampuan SDM bagi generasi muda di Majalengka," ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka, Dr H Agus Sutisna MMPd menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh KKM MTsN Majalengka.
BACA JUGA:Desa Pancaksuji Usulkan Perubahan Batas Wilayah
Ketua panitia kegiatan, Dr Amin Ridwan SAg MPdI yang juga Sekretaris KKM Majalengka, menambahkan bahwa hingga saat ini kegiatan praktik bahasa asing seperti camp masih minim di Kabupaten Majalengka.
Menurutnya, kebanyakan pembelajaran bahasa asing masih terbatas pada teori di dalam kelas, sehingga siswa jarang mendapatkan kesempatan berlatih dalam kehidupan sehari-hari.
"Salah satu tantangan utama dalam sistem pendidikan formal adalah rendahnya motivasi siswa dan orang tua dalam belajar bahasa asing. Stigma bahwa bahasa asing sulit dipelajari menyebabkan motivasi belajar menurun, sehingga berdampak pada rendahnya keterampilan berbicara dan mendengar," jelasnya.
Sebagai upaya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, pihaknya merasa penting untuk mengadakan English Camp, yang akhirnya bisa terlaksana berkat kerja sama dengan GEC General.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: