Fotografer Majalengka Mencoreng Profesi Fotografer

Fotografer Majalengka Mencoreng Profesi Fotografer

Dosen fotografi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Majalengka (Unma), Teddy Maulana H S SSos MPd--

Fotografer harus selalu meminta izin sebelum memotret individu, terutama dalam situasi yang melibatkan privasi, seperti di rumah atau momen pribadi. 

 

Bagi mereka yang bergelut di beberapa aplikasi seperti shutterstock pun pasti mengerti tidak bisa sembarangan menjual foto atau video kalaupun menjual harus ada tanda tangan resmi dari subjek atau objek yang di foto

 

Tidak Mengeksploitasi

Hindari memotret dengan tujuan mengeksploitasi atau merendahkan martabat seseorang, terutama mereka yang berada dalam kondisi rentan.

 

2. Kejujuran 

Tidak Memanipulasi Fakta : Dalam fotografi jurnalistik atau dokumenter, penting untuk menyajikan kenyataan sebagaimana adanya tanpa manipulasi yang dapat mengubah konteks atau pesan. Kalaupun memang benar harus ada editing tentu tidak berlebihan kecuali memang Digital Imaging yang benar-benar editan penuh.

 

Foto yang diambil harus menghindari bias atau stereotip yang dapat merugikan kelompok tertentu. Meskipun terkadang ada beberapa pihak yang memang sengaja melakukannya.

 

3. Etika di Tempat Umum

Menghormati Lingkungan : Jangan merusak properti, alam, atau lingkungan hanya demi mendapatkan komposisi yang sempurna, saat ini banyak sekali fotografer dadakan yang membuat gimik demi mendapatkan hasil foto sesuai dengan yang diinginkan. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: