Menanti Debat Perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Majalengka

Menanti Debat Perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Majalengka

Pemerhati Komunikasi Politik kota angin Adi Junadi--

Penyelenggaraan debat politik di negara-negara maju, seperti debat pemilihan walikota di New York atau pemilihan kepala daerah di Jerman, menurut Adi, memberikan gambaran bahwa debat bukan hanya ajang adu retorika, tetapi juga wadah untuk membedah isu-isu yang krusial dan relevan, seperti ekonomi, pendidikan, layanan publik, dan teknologi (Horton & Metz, 2019). 

 

Para calon biasanya diwajibkan untuk memberikan rencana konkret, memaparkan langkah-langkah yang dapat diukur untuk realisasi kebijakan, dan mempertanggungjawabkan pandangan secara terbuka. 

 

"Penekanan ini membuat debat politik di negara-negara tersebut berfokus pada penyelesaian masalah dan mengurangi intrik politik yang tidak produktif (King & Palmer, 2021)," imbuhnya.

 

Sebagai contoh, lanjut Adi, dalam debat pemilihan walikota New York, moderator dan panelis secara profesional memandu diskusi yang mendalam, memaksa kandidat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berbobot, termasuk dampak dari kebijakan-kebijakan pasangan calon dalam jangka pendek maupun panjang. 

 

Selain itu, format yang ketat ini juga menumbuhkan kedewasaan politik karena setiap kandidat diminta menghormati waktu bicara lawannya, menghindari serangan pribadi, dan memaparkan kebijakan dengan jelas dan santun. 

 

"Dengan suasana yang terkontrol seperti ini, debat menjadi informatif dan edukatif bagi publik, serta memperkuat kepercayaan pemilih (Cameron & Green, 2020)," ulasnya.

 

BACA JUGA:Cabup Eman : Isu Bansos Dihentikan Buat Gaduh Masyarakat Hingga Fitnah Keji Tidak Berdasar

 

Debat Sebagai Momentum Penentu bagi Swing Voters

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: