Cabup Eman : Isu Bansos Dihentikan Buat Gaduh Masyarakat Hingga Fitnah Keji Tidak Berdasar
Cabup Eman Suherman menegaskan isu bantuan sosial dihentikan yang beredar di masyarakat Majalengka merupakan fitnah yang keji tidak berdasar--
MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Calon bupati Majalengka H Eman Suherman menanggapi beredarnya isu dilapangan terkait bantuan sosial (Bansos) yang diberhentikan.
Hal ini tentunya membuat banyak kegaduhan masyarakat dan memfitnah pasangan calon nomor urut 1 H Eman Suherman-Dena M Ramdhan.
Dalam narasi dan informasi yang beredar sampai ke telinga masyarakat bahwa ketika Paslon nomor urut 1 menang, maka semua bantuan sosial (Bansos) akan diberhentikan.
"Jelas ini adalah fitnah yang keji dan tidak berdasar. Sebab bantuan sosial (Bansos) itu datangnya bukan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov). Tetapi semuanya itu bersumber dari pemerintah pusat," tegas Eman.
Cabup Eman menegaskan jika bantuan itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementerian Sosial (Kemensos).
Sejatinya, tegas Eman, prinsip pasangan nomor urut 1 H Eman - Dena (Hade) yang selalu menyampaikan kepada publik dalam kegiatan kampanyenya bahwa paslon Hade memiliki visi Majalengka Langkung Sae.
Artinya sesuatu yang tidak ada maka harus diadakan, begitu juga yang ada namun malah kurang maka harus ditingkatkan. Sementara yang lemah harus terus diperbaiki.
"Makanya tidak boleh berprasangka. Justru yang sudah menerima Bansos itu bukan dihilangkan namun akan kita tambah. Hal itu seiring dengan upaya Pemerintah Pusat untuk menekan angka kemiskinan," tegas Eman.
Pemerintah tengah berupaya agar masyarakat keluar dari kemiskinan dan menjadi masyarakat yang sejahtera. Pasalnya, kesejahteraan masyarakat itu tentu akan menjadikan masyarakat yang bahagia.
"Oleh sebab itu kenapa kami membuat visi Majalengka langkung sae. Agar masyarakat sejahtera dan bahagia menuju Majalengka yang langkung sae," tegasnya.
Eman meminta agar masyarakat jangan mau dibodohi oleh segelintir orang dan oknum yang memanfaatkan momentum pilkada serentak di kabupaten Majalengka sampai membuat gaduh dan menjadi fitnah. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: