Pemerhati Komunikasi Politik Kota Angin : Koalisi Rapuh Jadi Bumerang Kedua Paslon

Pemerhati Komunikasi Politik Kota Angin : Koalisi Rapuh Jadi Bumerang Kedua Paslon

Pemerhati Komunikasi Politik kota Angin, Adi Junadi--

Disisi lain, pasangan Eman – Dena didukung oleh Koalisi Indonesia Maju yang lebih kuat secara kuantitatif, dengan 28 kursi atau 56 persen di parlemen. 

 

Koalisi ini terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, PKB, PPP, dan Demokrat, serta didukung oleh partai non parlemen seperti Nasdem, Hanura, PSI, Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Prima.

 

"Jika dilihat dari jumlah kursi di parlemen, pasangan Eman – Dena tampaknya lebih unggul. Namun, angka-angka ini tidak selalu mencerminkan kekuatan sebenarnya di lapangan," ungkap Adi.

 

BACA JUGA:Pendaftaran Calon Anggota KPID Jabar Dibuka

 

Adi menjelaskan, PDI Perjuangan dan PKS, dua partai pengusung Karna – Koko, adalah partai dengan basis kader yang sangat kuat dan militan. 

 

PDI Perjuangan, misalnya, memiliki sistem kaderisasi yang terstruktur dengan tiga jenjang kader pratama, madya, dan utama. Sementara PKS, sebagai partai kader yang juga tidak kalah kuat, memiliki empat jenjang kaderisasi yakni madya, dewasa, ahli, dan purna. 

 

"Kekuatan akar rumput yang militan ini bisa menjadi modal besar bagi pasangan Karna – Koko untuk memenangkan Pilkada," beber Adi.

 

Namun, pasangan Eman – Dena juga didukung oleh partai-partai yang memiliki basis kader yang kuat, seperti Gerindra dengan jenjang kader mulai dari pratama hingga manggala, dan Golkar dengan kader tenaga inti penggerak partai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: