Pilkada Majalengka Diprediksi Tiga Poros Utama Tawarkan 'Jodoh Politik' Pada Pemilih
Pemerhati Komunikasi Politik Kota Angin, Adi Junadi--
"Keragaman ini bisa menjadi kekuatan dalam menghadapi kompleksitas pembangunan di Kabupaten Majalengka," ungkap Adi.
Kemudian, lanjut Adi, poros ketiga menghadirkan Koko-Yayat atau Koko-Aldi, didukung oleh PKS dengan 7 kursi dan PKB dengan 6 kursi.
Kombinasi ini menawarkan alternatif menarik, menggabungkan basis pemilih konservatif PKS dengan jaringan grassroots PKB yang kuat di kalangan Nahdliyin Majalengka.
"Lanskap politik ini menciptakan dilema sekaligus peluang bagi pemilih Majalengka. Di satu sisi, mereka dihadapkan pada pilihan yang mencerminkan preferensi politik nasional," lanjut dia.
Namun, di sisi lain, konteks lokal Majalengka tetap harus menjadi pertimbangan utama. Pemilih Majalengka perlu melihat lebih dari sekedar logo partai.
Mereka harus menilai rekam jejak, visi-misi, dan kapabilitas masing-masing pasangan dalam mengelola Kabupaten Majalengka. Tantangan lokal seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan publik, dan pemulihan ekonomi pasca-pandemi di Majalengka harus menjadi fokus utama, terlepas dari afiliasi partai.
Pilkada Majalengka 2024, kata dia, juga menjadi ujian bagi partai-partai dalam menerjemahkan koalisi nasional ke tingkat lokal.
"Apakah mereka mampu menyinergikan kekuatan dan mengatasi perbedaan untuk menghadirkan calon terbaik bagi Majalengka? Atau justru terjebak dalam politik transaksional yang mengabaikan kepentingan rakyat Majalengka?," imbuh Dosen Fisip Universitas Majalengka (Unma) ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: