Dibalik Kontroversi Starlink, Ini Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Starlink : Menghubungkan Dunia dengan Inter
Dibalik Kontroversi Starlink, Ini Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Starlink : Menghubungkan Dunia dengan Internet Satelit-pinterest - tangkapan layar -Radarmajalengka
RADARMAJALENGKA.COM - Starlink adalah proyek ambisius yang dikembangkan oleh SpaceX, perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk.
Tujuan utama dari proyek ini adalah menyediakan akses internet broadband berkecepatan tinggi dan latensi rendah ke seluruh penjuru dunia, terutama di daerah-daerah terpencil dan kurang terlayani.
Dengan menggunakan konstelasi ribuan satelit di orbit rendah bumi (LEO), Starlink berusaha untuk mengatasi tantangan konektivitas yang ada saat ini.
Artikel ini akan membahas tentang konsep, perkembangan, manfaat, tantangan, dan dampak dari proyek Starlink.
BACA JUGA:HP 2 Jutaan : Oppo A60 Inovasi Terbaru dalam Dunia Smartphone Harga Merakyat
Konsep dan Teknologi
Starlink bertujuan untuk membangun jaringan internet global dengan meluncurkan ribuan satelit kecil ke orbit rendah bumi.
Tidak seperti satelit komunikasi tradisional yang berada di orbit geostasioner (GEO) sekitar 36.000 km di atas permukaan bumi, satelit Starlink ditempatkan di orbit rendah bumi pada ketinggian sekitar 550 km hingga 1.200 km.
Keuntungan dari orbit rendah ini adalah latensi yang lebih rendah dan kecepatan data yang lebih tinggi, membuatnya ideal untuk layanan internet.
Setiap satelit Starlink dilengkapi dengan antena phased-array dan thruster ion yang memungkinkan mereka untuk bermanuver dan mempertahankan posisi mereka di orbit.
Satelit-satelit ini berkomunikasi satu sama lain menggunakan teknologi laser, membentuk jaringan yang mampu mengirim data dengan cepat di seluruh dunia.
BACA JUGA:Menjadi Data Analyst: Profesi yang Menjanjikan Dengan Menjembatani Data dan Keputusan Bisnis
Perkembangan Proyek
Sejak peluncuran satelit pertama pada Mei 2019, proyek Starlink telah berkembang pesat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: