Serangan Brutal Israel Di Pengungsian Kamp Rafah, 45 Orang Tewas

Serangan Brutal Israel Di Pengungsian Kamp Rafah, 45 Orang Tewas

Serangan brutal Israel ke tenda-tenda pengungsian -Radarmajalengka.com-CNBC Indonesia - tangkapan layar

RADARMAJALENGKA.COM - Israel dihujani kecaman komunitas internasional karena menyerang kamp pengungsian di Rafah, Jalur Gaza selatan, hingga menewaskan sedikitnya 45 orang. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui serangan udara Israel yang telah membakar kamp pengungsian itu dan menyebutnya sebagai ”kesalahan tragis”.

Militer Israel mengaku sedang menyelidiki insiden tersebut. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan mengadakan pertemuan darurat terkait serangan Rafah.

BACA JUGA:Arti dari All Eyes on Rafah yang Berkaitan pada Palestina

Serangan brutal itu terjadi pada Minggu (26/5/2024) malam. Para korban selamat menuturkan, keluarga-keluarga pengungsi sedang bersiap untuk tidur ketika serangan Israel menghantam area pengungsian di Tel Al-Sultan. Tempat ini menjadi area pengungsian ribuan warga Gaza, yang berlindung dari serangan darat pasukan Israel di wilayah timur Rafah, sekitar dua pekan lalu.

”Kami sedang shalat... dan (setelah itu) mendampingi anak-anak bersiap tidur. Tidak ada yang ganjil, lalu tiba-tiba kami mendengar ledakan sangat keras, dan kemudian api berkobar di sekeliling kami,” tutur Umm Mohamed al-Attar, seorang ibu warga Palestina.

”Semua anak-anak menjerit.... Suara mereka menyayat hati. Kami merasa seolah ada baja metal runtuh menimpa kami, pecahan-pecahan peluru berhamburan ke ruangan kami,” ujar Umm al-Attar.

BACA JUGA:Jokowi Larang Kementerian Lembaga Bikin Aplikasi Baru!

Dari rekaman video yang diperoleh kantor berita Reuters, terlihat api berkobar dalam kegelapan dan orang-orang berteriak panik. Sekelompok pemuda mencoba menarik lembaran besi bergelombang dan selang dari sebuah truk pemadam kebakaran mulai memadamkan api. Menurut petugas kesehatan di Gaza, lebih dari separuh korban tewas adalah perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia.

BACA JUGA:Tampil Menarik Dengan Celana Ungu, Ini Tips Fashion Yang Memadukan Celana Ungu Dengan Baju Yang Cocok

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Senin (27/5/2024), mengecam serangan yang membunuh puluhan warga sipil tak berdosa yang mencari perlindungan dari konflik mematikan ini. ”Tidak ada tempat yang aman di Gaza. Kengerian ini harus dihentikan,” tulis Guterres dalam unggahannya di media sosial. Pejabat PBB lainnya juga menyerukan digelar penyelidikan menyeluruh atas insiden ini.

”Dengan serangan udara semalam yang mengerikan yang menewaskan sebagian besar perempuan dan anak-anak Palestina… negara Israel terus melanggar hukum internasional tanpa mendapat hukuman dan menghina keputusan ICJ (Mahkamah Internasional), dua hari lalu yang memerintahkan diakhirinya aksi militer Israel di Rafah,” tulis Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat di media sosial X. ”Perintah ICJ harus segera ditegakkan jika ingin tatanan global terwujud,” tambahnya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarmajalengka.com