Jelang Pemilu 2024, Tempat Keramat Syekh Bayanillah di Sampiran Cirebon Mulai Didatangi Caleg

Jelang Pemilu 2024, Tempat Keramat Syekh Bayanillah di Sampiran Cirebon Mulai Didatangi Caleg

Makam Syekh Bayanillah Desa Sampiran Cirebon Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Menariknya Situs Makom Syekh Bayanillah Desa Sampiran Cirebon (Cika Dwi Paramitha )--

RADARMAJALENGKA.COM-Makam keramat Syekh Bayanillah yang terletak di Desa Sampiran Kabupaten Cirebon, mulai didatangi para calon yang akan bertarung di Pileg 2024 nanti. Mencari karomah Wali Allah.

BACA JUGA:Indonesia Jadi Wilayah Perang Spionase Asing, Jika Dokumen CIA Soal Pemilu 2024 Itu Benar, Siapa Targetnya?

Sosok Syekh Bayanillah merupakan guru spritual kedua kakak beradik yakni Raden Walangsungsang dan Nyi Mas Rarasantang yang menimba ilmu agama Islam.

Beliau juga sekaligus pemandu Haji ibu dari Sunan Gunung Jati adalah Syarifah Muda'im.

Syekh Bayanillah ini berasal dari tanah Zajirah Arab dan bernaung di Pakistan untuk menyampaikan ajaran Islam di tanah Gujarat India, setelah itu Syekh Bayanillah melanglang buana hingga tanah Nusantara dan menetap di Cirebon tepatnya di daerah Gunung Jati yang sekarang terkenal akan Syeikh Syarif Hidayatullah alias Sunan Gunung Jati yang amat tersohor itu.

BACA JUGA:BOCOR: Badan Intelijen Ini Persiapkan Skenario Revolusi Pilpres 2024, Jokowi Nasib Mirip Bung Karno?

Syekh Bayanillah menetap di bawah kaki Gunung Jati atau di sebut dengan Amparan Jati.

Dakwah Islam berjalan di daerah Condong yang dulunya agamanya mengikuti kepercayaan Animisme dan Dinamisme yang sekarang di sebut Blok Penderesan Desa Kalisapu.

Dia adalah anak Syeikh Abdullah di Mekkah yang meninggal di Mekkah, dan mempunyai Istri Nyi Mas Maemunah (Nyi Mas Mukenah) karena dia selalu membikin mukena alat shalat wanita.

Makam Keramat Syekh Bayanilah sering dijadikan tempat berdoa para politikus, untuk melancarkan hajatnya. Memohon doa restu dan keberkahan. Terlebih jelang pemilihan anggota legislatif. 

BACA JUGA:Benarkah Kepemimpinan di Indonesia Erat dengan Kekuatan Mistis?

Tokoh masyarakat Desa Sampiran, Bambang Supriyanto menjelaskan, untuk memenuhi segala kebutuhan, manusia akan berusaha baik melalui gerak jasmani maupun gerak rohani, bisa melalui cara spritual ataupun mistis.

"Melalui cara-cara spiritual ini, manusia berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan tujuan untuk mencapai sesuatu yang berkenan dengan kebutuhannya," tuturnya, Kamis (11/9).

Menurut Bambang, makam keramat Syekh Bayanilah memang menjadi incaran para pejabat atau calon pejabat, menjelang masa pemilihan umum. Mulai dari pejabat tingkat desa, kabupaten/kota, bahkan nasional pernah datang berziarah 

"Mau pemilihan lurah, dewan, bupati, wali kota itu ya ramai. Mereka kalau ke sini malam," bebernya.

Bambang menjabarkan tata cara ritual yang biasanya dilakoni pejabat. Sebelumnya mengambil wudhu, lalu menuju makam keramat Syekh Bayanilah, mereka berdoa dengan dipimpin juru kunci makam. Walaupun hanya berdoa di depan pintu makam yang tertutup, tidak mengurangi ke khusyukan.

"Setelah berwudhu, mereka berdoa di depan makam Syekh Bayanilah, walaupun pintunya tertutup, tetap tidak mengurangi ke khusyukan dalam memanjatkan doa meminta kemudahan dan kelancaran keinginan menuju kursi legislatif," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: