Selain Alun-alun Majalengka, Taman Baribis Kini jadi Tempat Memadu Janji Muda-Mudi
Taman Baribis Kabupaten Majalengka. -Irwan Ginanjar/ist-radarmajalengka.com
BACA JUGA:Sulit Ditebak, Sosok Bunian Tak Punya Lekukan Vertikal Antara Pangkal Hidung dan Batas Bibir Atas
Seperti yang telah diberitakan, bukan hanya binatang purba, di Desa Baribis Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka juga ditemukan banyak peninggalan prasejarah. Di antaranya ditemukan fosil gading gajah dan keong laut.
Karena itu kuat kemungkinan, di wilayah Baribis dan sekitarnya masih banyak peninggalan masa lalu. Seharusnya lokasi itu menjadi perhatian serius pemda setempat.
Penelitian mendalam dibutuhkan untuk mengeksplorasi sisa-sisa zaman purba. Sebab, temuan-temuan itu menjadi jejak masa lalu Kabupaten Majalengka.
Apalagi Desa Baribis Kecamatan Cigasong itu letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota Majalengka. Bahkan warga setempat pun dulu sempat mengusulkan agar Kecamatan Cigasong dirubah namanya menjadi Majalengka Timur.
BACA JUGA:Tak Hanya Temuan Binatang Raksasa Purba, Baribis Dekat dengan Syaikh Syarief Hidayatulah
Desa itu lokasinya juga sangat strategis. Di jalan utama dari Majalengka menuju Jatiwangi.
Desa itu sekarang juga menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat setempat. Karena di desa itu ada taman yang memiliki air mancur. Namanya Taman Baribis.
Tahun lalu Desa Baribis Kecamatan Cigasong, dobuat heboh. Hal itu setelah di desa itu ditemukan bebatuan yang diduga kuat merupakan fosil rusa purba.
Fosil ini, ditemukan oleh warga setempat. Ketika kondisinya telah disimpan di museum Gedung Juang untuk penelitian lebih lanjut.
BACA JUGA:Tak Hanya Temuan Binatang Raksasa Purba, Baribis Dekat dengan Syaikh Syarief Hidayatulah
Penyimpanan fosil rusa purba di Majalengka ini, menarik perhatian pegiat sejarah dan Ketua Grup Madjalengka Baheula (Grumala) Nana Rohmana.
Pihaknya telah menemui dan meminta izin agar fosil tersebut disimpan bersama fosil lainnya di Gedung Juang Majalengka.
"Kami mendapatkannya dari seorang warga di antara Batujaya dan Baribis. Ditemukan di sebuah kebun di sana," ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Mang Naro ini menambahkan, selama ini Grumala konsen mengumpulkan benda-benda peninggalan zaman dulu yang disimpan di ruang Gedung Juang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: