Benarkah 1.157 Penumpang Titanic Tewas karena Kutukan Mumi Mesir?

Benarkah 1.157 Penumpang Titanic Tewas karena Kutukan Mumi Mesir?

'MUMI SIAL', DARI TAHUN 945 SM, DIPAJANG OLEH BRITISH MUSEUM PADA TAHUN 2007. (SAM YEHAFP/GETTY IMAGES)--

RADARMAJALENGKA.COM-Larut malam tanggal 14 April 1912, RMS Titanic menabrak gunung es dan tenggelam ke perairan es Atlantik Utara, menewaskan 1.517 dari 2.223 penumpang dan awak kapal.

Untuk memahami bencana tragis dan tampaknya acak ini, selama 111 tahun orang-orang masih memutar teori konspirasi yang rumit untuk menjelaskan alasan "sebenarnya" itu tenggelam.

Di sini, teori dan mitos konspirasi paling abadi tentang tragedi tersebut.

BACA JUGA:Masih Adakah Orang Percaya pada Teori Konspirasi?

Salah satu penumpang yang turun bersama Titanic adalah William Stead, seorang editor Inggris pnganut spiritualis awal abad ke-20 dan telah menghabiskan beberapa tahun terakhir mengklaim mumi terkutuk penyebab kehancuran dan bencana misterius di London.

Seperti mitos lain tentang "kutukan Mesir" dan "pekuburan penduduk asli Amerika", mitos ini muncul dari kecemasan penjajah tentang orang-orang yang tanahnya telah mereka rampas.

BACA JUGA:Nomor Kapal 3909 04 Simbol Titanic Tenggelam? Siapa Pembaca Angka Itu Belum Terungkap

Di atas kapal Titanic, Stead dengan gembira mengulangi kisahnya tentang kutukan mumi Mesir tersebut kepada penumpang lain. Setelah kapal tenggelam, seorang yang selamat menceritakan kisah Stead ke surat kabar New York World.

Bulan berikutnya, The Washington Post menerbitkan berita utama dengan judul: “Ghost of the Titanic: Vengeance of Hoodoo Mummy Followed Man Who Wrote Its History.”

Burns mengatakan beberapa orang mengaitkan "kutukan mumi" dengan artefak Mesir yang benar-benar dibawa oleh Margaret Brown di Titanic untuk dikirim ke museum di Denver.

BACA JUGA:Dafia Akbar Sempat Dilaporkan Hilang di Gunung Ciremai, Saat Ditemukan Diajak Ngobrol Engga Normal

Dalam versi lain dari cerita itu, mumi itu sebenarnya berada di atas Titanic karena British Museum telah menjualnya kepada seorang Amerika yang mengirimkannya pulang, tulis Snopes.

Tapi sebenarnya yang disebut "mumi sial" masih ada di British Museum, dan tidak ada mumi yang pernah dimuat ke kapal. Itu adalah gunung es yang menenggelamkan Titanic, bukan kutukan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: