Viral! Vandalisme di Relief Talaga Manggung
KOTOR: Relief sejarah Talaga Manggung di Alun-alun Talaga yang dipenuhi coretan bekas aksi vandalisme, Senin (24/7).-istimewa-Radarmajalengka.com
BACA JUGA:MAXI Yamaha Day 2023, Siap Hadir Kembali di 11 Kota Besar Indonesia
Shoddiq pun mengimbau agar masyarakat, khususnya yang mengunjungi Alun-alun Talaga untuk melakukan tindakan tak terpuji seperti mencorat-coret cagar budaya.
Jadikan tempat ini menjadi tempat yang aman, nyaman dan bersih untuk ditempati sebagai tempat peristirahatan atau wisata ruang publik yang murah meriah.
Pegiat sejarah yang tergabung dalam Group Madjalengka Baheula (Grumala) mengecam para pelaku aksi vandalisme di Alun-alun Talaga, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka.
Ketua Grumala Majalengka, Nana Rohmana menyayangkan aksi vandalisme yang diduga dilakukan oleh para pelajar itu.
BACA JUGA:Sipropam Polres Majalengka Gelar Pembinaan Etika Profesi Polri untuk Personil di Aula Kanya Wasista
Ia menduga, masih kurangnya pendidikan perihal sejarah lokal yang ada di Majalengka, membuat para pelajar tega mencorat-coret relief yang menceritakan sejarah Talaga Manggung tersebut.
Relief Sejarah Talaga Manggung itu kan menceritakan perjalanan sejarah Talaga sebagai salah satu kerajaan yang berpengaruh di zaman Pajajaran, Talaga juga menjadi bagian sejarah Majalengka.
"Tentunya sangat mengecam dan disayangkan jika terjadi vandalisme oleh anak-anak sekolah, mungkin akibat kurangnya penjelasan dan pendidikan akan sejarah lokal Majalengka," ujar Nana, Senin (24/7).
Ia pun lantas mengkritisi program yang selama ini kerap dijalankan pihak sekolah dengan menggelar studi tur ke luar daerah.
Harusnya, pihak sekolah justru memprogramkan kegiatan yang di dalamnya lebih mempelajari sejarah yang ada di Majalengka.
"Makanya piknik teu kudu jauh-jauh, pelajari dulu sejarah di daerah sendiri supaya generasi muda lebih mengenal dan menghormati akan sejarah daerah sendiri," ucapnya.
Agar aksi vandalisme tidak terulang kembali, Pegiat Sejarah Majalengka meminta unsur terkait membuat plang imbauan untuk sama-sama menjaga dan memelihara.
Ia juga meminta, agar pembersihan melibatkan pihak yang tertulis di relief sejarah tersebut.
"Terus usul saja harus dibuat plang peringatan aksi vandalisme dan diadakan pembersihan relief libatkan para pelajar terutama sekolah-sekolah yang tertulis di relief tentang bagaimana pentingnya menghormati sejarah lokal Majalengka," jelas dia. (bae)
BACA JUGA:Lurah Cikasarung Lantik Ketua RW 06 / RT Ganjarasih, Lurah Dudung Berikan Piagam Penghargaan Bagi Mantan RT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: