HEBOH! Ditemukan Kitab Kuno Berbahasa Sansekerta, Berisi Babad Patih Sagara

HEBOH! Ditemukan Kitab Kuno Berbahasa Sansekerta, Berisi Babad Patih Sagara

KITAB KUNO: warga Desa Lengkong Kulon maupun Lengkong Wetan digegerkan dengan penemuan sebuah kitab kuno yang disimpan rapi oleh salah seorang mantan kepala desa. -istimewa-Radarmajalengka.com

MAJALENGKA, RADARMAJALENGKA.COM - Beberapa hari lalu, warga Desa Lengkong Kulon maupun Lengkong Wetan digegerkan dengan penemuan sebuah kitab kuno yang disimpan rapi oleh salah seorang mantan kepala desa. Kitab yang terbuat dari kertas berwarna buram yang diprediksi berusia ratusan tahun itu, bertuliskan huruf pallawa hanacaraka.

Sayangnya sejumlah tokoh maupun pemerhati budaya dan sejarah desa yang ada diDitemukan Kitab Kuno Berbahasa Sansekerta, Kecamatan Sindangwangi mengaku kebingungan untuk menerjemahkan tulisan tersebut. Hal itu seperti diakui Andi R (45) pemerhati budaya dan sejarah desa.

Dikatakan dia, sebenarnya kitab itu sudah ditemukan sekitar beberapa tahun lalu, namun baru berani dibuka ke publik beberapa hari lalu. Karena sangat penasaran dengan isi kitab yang diyakini berisi tentang sejarah desa atau lainnya.

“Sebenarnya kitab itu sudah ditemukan sejak lama, dan sempat berpindah-pindah tangan, dan kemudian diamankan oleh seseorang yang tidak bisa kami sebutkan,” ucapnya kemarin.

BACA JUGA:Ganjar Pranowo Raih Tanda Kehormatan Tertinggi Satyalancana Wira Karya Tahun 2023

BACA JUGA:Cedera Akibat Bermain Sepak Bola, Billy Syahputra Minta Maaf Absen Syuting

Dia mengaku sudah mencoba mendatangi beberapa koleganya yang mampu membaca huruf sansekerta atau huruf pallawa tersebut, namun cukup kesulitan, karena ada beberapa kata atau huruf yang rusak akibat usia kitab yang sudah lama.

“Kami masih ingin membedah isi kitab itu, apakah ada kaitannya dengan sejarah atau legenda atau hal lainnya,” tambahnya.

Sementara itu Kang Naro aktivis budaya yang konsen mempelajari sejarah Majalengka, yang juga aktivis Group Majalengka Baheula (Guru Mala) saat dihubungi Radar Cirebon Group menjelaskan, melihat kertas yang digunakan sebagai alat untuk menulis kitab tersebut, jelas usianya sudah tua. Karena dari tekstur kertas dan jenis kertasnya sudah sangat usang dan lama.

Selain itu sebut dia dari rangkaian huruf yang ada dalam kitab tersebut dipastikan merupakan huruf Kono atau Hanacaraka, yang merupakan tulisan atau huruf Jawa atau Sunda Kuno.

BACA JUGA:Awas Jangan Dimakan Dagingnya! Berikut Ini Ciri-Ciri Hewan Ternak Terserang Antraks

BACA JUGA:Jaga Kebersihan Senpi, Kapolsek Sukahaji Lakukan Pengecekan dan Pembersihan Senpi

Namun demikian, dari beberapa bait dirinya mampu menerjemahkan isi yang ada di dalam kitab tersebut, namun beberapa bagian sangat sulit dibaca karena ada yang sudah rusak atau terhapus.

“Kalau menggunakan teknik alih aksara, kemungkinan kitab itu berisi tentang babad atau cerita rakyat di wilayah tersebut (belum diketahui kemungkinan Lengkong, red). Dari gaya bahasanya sih seperti isi percakapan zaman dulu antara seorang putri dan tokoh patih yang bernama Cati Sagara atau Sagara Sakti,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: