Waduh! Bandara Kertajati Mau Dijual, Pembelinya dari Timur Tengah dan Singapura, Mereka Sangat Serius

BANDUNG, RADARMAJALENGKA.COM - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati akan dijual sebagian kepemilikan saham dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Rencana sebagian saham milik Pemprov Jabar dijual di Bandara Kertajati, mendapatkan sorotan. Apalagi, infrastruktur tersebut sangat potensial.

Kendati demikian, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil memastikan, kendari saham Pemprov Jabar dijual tetapi masih menjadi mayoritas.

Dari 80 persen kepemilikan saham hanya sekitar 20 persen yang akan dijual dan sudah ada peminat dari Timur Tengah dan Singapura.

BACA JUGA:KEREN! Jalan Tol Terindah di Indonesia Bikin Bandung Majalengka Cirebon Terasa Dekat, Serasa Piknik

"Rencananya saham Bandara Kertajati akan dijual, pengelolaan bandara tidak harus oleh pemerintah. Di negara lain juga begitu," kata Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan, Kota Bandung.

Menurutnya, saham yang dijual dari kepemilikan 80 persen nantinya disisakan menjadi 51 persen. Tentu saja masih pemegang saham mayoritas.

Hanya 29 persen yang rencananya akan dijual dan pihaknya sudah menghubungi dari investor Timur Tengah dan Singapura. Mereka juga menyatakan keseriusannya.

Di sisi lain, legislator DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanandi mengatakan, perlu ada penjelasan terkait dengan rencana tersebut. Sebab, ada lahan sekitar 1.040 hektare yang sudah dibebaskan.

BACA JUGA:Menteri Basuki Sudah Coba, Jalan Tol Cisumdawu akan Terapkan Bayar Tol Tanpa Sentuh Alias MLFF? Simak Dulu

Di situ juga ada PT BIJB Kertajati selaku pemegang saham mayoritas. Karenanya, perlu dipikirkan ulang terkait rencana menjual saham tersebut.

Apalagi, BIJB Kertajati sebentar lagi akan beroperasi optimal seiring terhubungnya Tol Cisumdawu dari Bandung ke Majalengka.

Seperti diketahui, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati memastikan akan kembali membuka 12 rute penerbangan  domestik dan internasional bila Jalan Tol Cisumdawu selesai dikerjakan.

Karenanya, rencana 12 penerbangan domestik dan internasional dari Bandara Kertajati itu, bergantung dengan pengoperasian Tol Cisundawu di Bulan Februari mendatang.

Sumber: